BACA JUGA:Elon Musk Mulai Bagi-bagi Pendapatan Uang di Twitter: Kreator Terverifikasi Merapat, Begini Caranya!
Syafii selaku Kepala Desa Karang Anyar menjelaskan saat di tangkap pelaku belum mau mengaku meskipun pihak keluarga dan polisi telah mendapatkan barang-barang korban.
“Setelah kantor Polisi dan menjalani pemeriksaan akhirnya tersangka mengaku,” jelas Syafii.
Syafii juga menjelaskan bahwa pelaku kemudian dibawa ke TKP untuk menunjukan lokasi pembuangan jasad Tanri.
Pihak keluarga serta kepolisian dan warga setempat langsung melakukan evakuasi jasad tanri dari lokasi kejadian di Air Terjun di Desa Dolok Hilir.
BACA JUGA:Kacau! Elon Musk Pusing, Twitter Merugi karena 'Utang Besar' dan Penurunan Pendapatan Iklan
BACA JUGA:Terduga Dua Teroris yang Tangkap Densus 88 di NTB Jaringan JAD
AKBP Ronald FC Sipayung selaku Kapolres Simalungun mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil mengungkap adanya tindak pidana pembunuhan yang terjadi di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.
Menurut AKBP Ronald, pihaknya sebelumnya mendapatkan laporan kehilangan dari keluarga korban.
Sedangkan AKP Lambok Stevanus Gultom yang merupakan Kapolsek Bangun menjelaskan bahwa menurut cerita pelaku, korban menjemputnya di kosan pada hari Senin, tanggal 10 Juli 2023 sekitar pukul 14.30 WIB.
BACA JUGA:Surya Paloh Beberkan Alasannya Pilih Anies Baswedan Jadi Bacapres
Kemudian korban dan tersangka jalan-jalan menggunakan kendaraan sepeda motor korban dan tersangka langsung membawa korban ketempat Wisata Alam Air Terjun Desa III, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai.
Sesampainya di lokasi tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa Tanri lantaran ingin memilili barang-barang berharganya yang di antaranya sepeda motor, handphone serta emas dan perhiasan lainnya.
Pelaku menghabisi korban dengan cara dipukul dengan batu dari arah belakang korban, tepatnya pada bagian pundak dan belakang kepala.