Sehingga saat ritual keliling benteng keraton di Yogyakarta atau Surakarta dilakukan, masyarakat akan hanya diam tanpa berbicara satu katapun.
BACA JUGA:SAH! Pernikahan Beda Agama Dilarang di Indonesia, Mahkamah Agung Buka Suara!
3. Dilarang Mengadakan Pesta
Pesta atau hajatan bagi masyarakat Jawa amat terlarang digelar pada bulan Suro atau Muharram.
Seperti diketahui, masyarakat Jawa akan menghindari bulan Suro untuk menggelar hajatan seperti pesta pernikahan, sunatan dan lainnya.
Sebab hal tersebut akan dianggap pamali, karena diyakini akan membawakan bencana.
Misal pesta pernikahan yang digelar di bulan Suro atau Muharram dipercaya akan mendapat berbagai masalah hingga retaknya rumah tangga.
Namun sebaliknya jika melakukan sesuatu kebaikan di bulan Suro akan dianggap mulia.
BACA JUGA:Istri dan Keluarga Panji Gumilang Segera Dipanggil Bareskrim: Dalami Penyelidikan TPPU Al Zaytun
4. Dilarang Bangun Rumah atau Pindahan
Kesialan yang dipercaya orang Jawa pada bulan Suro adalah membangun rumah atau pindahan.
Sehingga banyak masyarakat Jawa akan menghindari dua hal tersebut saat di bulan Suro.
Rumah yang dibangun pada bulan Suro disebut akan mendapat berbagai masalah dan bencana.
Seperti kondisi rumah tangga tidak harmonis dan sebagainya.
BACA JUGA:Alasan Al Zaytun Tidak Ditutup Diungkap Mahfud MD
5. Dilarang Mengucap Kata-kata Buruk