“Pemerintah mengirim polisi untuk mengawasi orang tua tetapi tidak mengirim siapa pun untuk mengabari anak-anak mereka,” ungkapnya.
BACA JUGA:Dua Drone Serang Rusia: Aksi Teroris dari Ukraina
BACA JUGA:Dicium Brutal Sang Pacar, Gendang Telinga Wanita Ini Sampai Pecah!
"Semua anak wajahnya berlumuran lumpur dan darah ketika mereka dibawa ke rumah sakit. Saya memohon, tolong izinkan saya mengidentifikasi anak itu. Bagaimana jika itu bukan anak saya?" kata pria itu.
Penampakan bangunan tersebut dari atas terlihat kondisi atap yang benar-benar runtuh dengan petugas penyelamat yang tengah melakukan pencarian.
Dari hasil investigasi awal teridentifikasi bahwa pekerja konstruksi secara sembarangan dan tidak sah menyimpan perlite, yang merupakan mineral dengan kandungan air tinggi dan dapat menyerap air, di atap gimnasium selama pembangunan gedung.
BACA JUGA:Stadion Manahan Dapat Jatah Gelar Final Piala Dunia U-17
BACA JUGA:Ribuan Turis Mengungsi dari Kebakaran Hebat di Pulau Rhodes Yunani
Akibat guyuran air yang terus menerus menyebabkan perlit semakin berat karena menyerap air dan berakhir dengan rubuhnya atap banggunan.
Dalam melakukan penyelidikan, pihak kepolisian telah menahan penanggung jawab perusahaan konstruksi.