Hipotensi bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius atau dapat menyebabkan masalah lain jika tidak ditangani dengan baik
BACA JUGA:Kronologi 4 Orang Hilang Usai Ritual Doa di Sebuah Goa Alas Purwo Banyuwangi
Setelah didiagnosis dengan darah rendah, pengobatan akan ditentukan berdasarkan penyebab spesifik dan tingkat keparahan hipotensi.
Beberapa langkah yang mungkin diambil untuk mengelola darah rendah meliputi:
1. Menambah asupan garam: Mengonsumsi lebih banyak garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang dengan hipotensi. Namun, ini tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi atau masalah ginjal.
2. Menjaga tubuh tetap terhidrasi: Minum air secukupnya sangat penting untuk mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk darah rendah. Jika penyebabnya adalah dehidrasi, mengonsumsi cairan elektrolit seperti minuman olahraga juga dapat membantu.
3. Posisi tubuh yang benar: Posisi tubuh yang benar saat bangun dari tidur atau berbaring dapat membantu mencegah hipotensi ortostatik. Misalnya, berbaring beberapa saat sebelum berdiri untuk memberi tubuh kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan posisi.
4. Hindari suhu ekstrem: Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mempengaruhi tekanan darah. Menghindari paparan berlebihan terhadap suhu ekstrem dapat membantu mencegah reaksi tubuh yang berlebihan.
5. Penguatan otot kaki: Latihan khusus untuk menguatkan otot-otot kaki dapat membantu mengatasi hipotensi ortostatik dan mencegah pusing saat berdiri.
6. Mengenakan stoking kompresi: Stoking kompresi khusus dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan mencegah darah mengendap di ekstremitas.
BACA JUGA:Good Bye Twitter Jadi Trending, Netizen Ramai Ucapkan Selamat Tinggal Pada Burung Biru
BACA JUGA:Cek Jadwal KRL Jogja-Solo Terbaru Hari Ini, Senin 31 Juli 2023: Jangan Sampai Telat!
7. Pengobatan medis: Dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengelola darah rendah jika penyebabnya lebih serius atau jika langkah-langkah di atas tidak membantu. Obat-obatan tersebut dapat meliputi vasokonstriktor (mengencangkan pembuluh darah), obat yang meningkatkan volume darah, atau obat yang meningkatkan kontraksi jantung.
8. Menghindari pemicu hipotensi: Beberapa orang mungkin memiliki pemicu tertentu yang memicu serangan darah rendah. Misalnya, makanan tertentu, perubahan cuaca, atau perubahan posisi tubuh tertentu dapat mempengaruhi tekanan darah. Mengidentifikasi dan menghindari pemicu ini dapat membantu mengelola gejala darah rendah.
9. Pemantauan tekanan darah secara teratur: Bagi orang dengan riwayat darah rendah atau masalah kardiovaskular, penting untuk memantau tekanan darah secara teratur dan mencatatnya dalam jurnal. Ini membantu dalam pemantauan perubahan tekanan darah seiring waktu dan membantu dokter dalam menilai efektivitas pengobatan.