JAKARTA, DISWAY.ID-- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambut baik rampungnya proyek Sodetan Ciliwung yang langsung diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Inlet (pintu masuk) Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin 31 Juli 2023.
Pj Budi menegaskan, Sodetan Ciliwung merupakan langkah pemerintah untuk mengatasi banjir di sebagian wilayah DKI Jakarta.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Menurutnya, pembangunan Sodetan Ciliwung pada mulanya diinisiasi oleh Presiden Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 dan pembangunannya dimulai sejak 2013.
“Kami sedikit sampaikan, bahwa ini adalah inisiasi pada 2012 saat Pak Presiden menjadi gubernur DKI Jakarta, saat itu 2012 (terjadi) banjir di DKI. Dan inisiasi oleh Bapak Presiden saat itu beliau sebagai gubernur, hal ini (pembangunannya) dilanjutkan sampai hari ini,” ujar Pj Gubernur Heru, dalam keterangannya, Senin 31 Juli 2023.
BACA JUGA:Lansia Tewas di Kali Ciliwung Usai Pamit Mancing 2 Hari Lalu, Korban Temukan Mengambang
Pj Gubernur Heru juga menegaskan, Sodetan Ciliwung merupakan proyek penting untuk mengatasi persoalan banjir di beberapa kawasan di Jakarta, seperti Bidara Cina, Kampung Melayu, Manggarai, dan kawasan sekitarnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah menyelesaikan pekerjaan terowongan Sodetan Ciliwung tersebut.
"Untuk itu sekali lagi, atas nama Pemprov DKI, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri PUPR yang telah bersinergi untuk pembangunan Sodetan Ciliwung yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dari hulu ke hilir.
Oleh sebab itu, sebelumnya pemerintah telah menyelesaikan pembangunan dua waduk di wilayah Bogor, Jawa Barat, yaitu Waduk Ciawi dan Sukamahi pada 2022.
Jokowi akan terus mengoordinasikan upaya penanganan banjir secara komprehensif. Mengingat kondisi geografis Jakarta yang dilewati 13 sungai, pemerintah harus mengatasi banjir di seluruh wilayah Jakarta.
BACA JUGA:Jokowi Dibuat Heran sama Heru Budi, Sodetan Ciliwung yang Sempat Mangkrak 6 Tahun Bisa Diselesaikan
"Ada 12 sungai lainnya yang juga perlu ditangani secara baik, Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru Barat, Sungai Baru Timur, Sungai Mookervart, Sungai Pesanggarahan, dan lainnya. Belum kita mengurusi banjir rob yang naik ke daratan DKI Jakarta,” terang Jokowi.