Daniel Mananta Ungkap Sekolah Internasional di Indonesia Terima LGBT: Sudah Ada Toilet Khusus Mereka

Selasa 01-08-2023,11:09 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Daniel kemudian mencoba untuk menanyakan pada guru atau pihak Sekolah Internasional tersebut.

“Kalian kok terbuka ya soal ini,” tanya Daniel.

“Kita sangat menghormati banget terhadap murid-murid kita, justru kita seharusnya membebaskan dengan pilihan mereka,” jelas Daniel.

“kita tidak akan pernah bilang apakah pilihan mereka salah atau benar dan kita akan membebaskan mereka dengan pilihan mereka. Kami tidak akan pernah membicarakan dengan councilor tidak akan pernah kita bicarakan dengan orang tua mereka,” papar Daniel.

BACA JUGA:Kuwait Banjiri Swedia dengan Ratusan Ribu Al Quran Berbahasa Lokal

BACA JUGA:Gampang Baper, 5 Zodiak Ini Langganan Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama! Kamu Termasuk?

Daniel mengungkapkan bahwa dirinya cukup kaget dengan pernyataan tersbeut dan mengatakan bahwa sejak itu dirinya tidak akan pernah membawa anaknya yang berusia 10 tahun ke Sekolah Internasional itu lagi.

Daniel juga mengatakan bahwa saat ini banyak sekali pesan-pesan dari walk agenda ini di media sosial yang orang tua dari anak-anak tidak mengetahui jelas Daniel saat potcast dengan Abi Quraish Shihab yang di tayangkan di akun Daniel Mananta Network.

“Padahal yang mempunyai otoritas pertama untuk memberikan agenda ini pada anak adalah orang tua,” ungkap Daniel.

Sedangkan Abi Quraish Shihab mengungkapkan bahwa orang tua harus mampu memberikan pandangan pada anak-anak mereka dan jangan bersikap seperti Bangau yang berdiri tapi menyembunyikan kepalanya kedalam tanah.

BACA JUGA:Cobain Teknologi Al di Instagram untuk Buat Fitur Baru Yuk, Bikin Fotomu Makin Menakjubkan!

BACA JUGA:PDIP Terima Dana Hibah Parpol Senilai Rp 28 M, Hasto: 'Akan Digunakan untuk Pendidikan Politik'

Orang tua harus memberi tahu anaknya bahwa yang normal itu hanya laki-laki dan perempuan, jika punya perasaan yang tidak seperti itu tentunya adanya kesalahan.

Untuk itu kita harus mencari solusinya dan jangan membiarkan perasaan tersebut karena perasaan tersebut dapat menular.

Abi Quraish Shihab mengungkapkan abhwa kita harus bergandengan tangan untuk tidak membenci mereka dan bergandengan tangan untuk mengobati mereka.

“Salah satu bunti dari kasih sayang kita pada mereka adalah dengan menghalangi mereka utnuk melakukan itu atau memberitahu mereka bahwa ini dampaknya buruk,” terang Abi Quraish Shihab.

Kategori :