Kuwait Banjiri Swedia dengan Ratusan Ribu Al Quran Berbahasa Lokal

Kuwait Banjiri Swedia dengan Ratusan Ribu Al Quran Berbahasa Lokal

Buntut dari pembakaran Al Quran yang terjadi di Swedia, Kuwait banjiri Swedia dangan 100.000 Al Quran bahasa lokal.-trt-

JAKARTA, DISWAY.ID – Buntut dari pembakaran Al Quran yang terjadi di Swedia, Kuwait banjiri Swedia dengan ratusan ribu Al Quran bahasa lokal.

Rencana pemerintah Kuwait untuk mencetak 100.000 eksemplar Alquran yang diterjemahkan ke dalam bahasa Swedia merupakan sebuah proyek untuk menekankan prinsip-prinsip Islam dan nilai-nilai toleransi serta hidup berdampingan secara damai di antara semua umat manusia.

Otoritas Umum untuk Perawatan Percetakan dan Penerbitan Al-Quran dan Sunnah Nabi serta Ilmu Pengetahuan Kuwait membuat Kuwait banjiri Swedia dengan ratusan ribu Al Quran bahasa lokal tersebut mengikuti arahan dari Perdana Menteri Sheikh Ahmed Nawaf al Ahmad al Sabah.

BACA JUGA:BBM Pertamina Naik Hingga Rp 800 Per 1 Agustus 2023, Berikut Harga Baru Pertamax Turbo, Dex dan Dexlite

BACA JUGA:Terowongan Kembar

“Persiapan sedang berlangsung untuk pencetakan salinan Al-Quran dan pendistribusiannya ke Swedia," papar Dr Fahad al Daihani selaku Ketua otoritas percetakan Kuwait.

Dr Fahad mengatakan keputusan pemerintah Kuwait banjiri Swedia dengan ratusan ribu Al Quran ini adalah untuk menekankan 'toleransi' dan ajaran Islam yang sebenarnya.

Pembakaran Al Quran sendiri yang dilakukan di luar parlemen Swedia terjadi setelah mendapatkan izin dari kepolisian setempat.

BACA JUGA:Firli Bahuri Ungkap Akan Pertahankan Brigjen Asep Guntur di KPK: Kami Masih Butuh Dia

BACA JUGA:Letkol Afri Terima Uang Hampir Rp 1 M, Danpuspom TNI: Atas Perintah Kabasarnas

Selain Kuwait, Organisasi Kerjasama Islam juga mengecam pembakaran dan penodaan AL Quran yang terjadi berulang kali di Swedia dan Denmark.

Organisasi Kerjasama Islam sangat menyesalkan penodaan Quran di Swedia dan Denmark.

OKI juga mengutuk keras tindakan agresi tercela baru-baru ini terhadap kesucian Alquran di Swedia dan Denmark.

Dalam sebuah resolusi yang dikeluarkan pada hari Senin setelah Sesi Luar Biasa ke-18 Dewan Menteri Luar Negeri OKI yang diadakan di Jeddah, OKI sangat menyesalkan izin yang terus dikeluarkannya otoritas di Swedia dan Denmark dalam pembakaran Al Quran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: