Kuwait Banjiri Swedia dengan Ratusan Ribu Al Quran Berbahasa Lokal

Kuwait Banjiri Swedia dengan Ratusan Ribu Al Quran Berbahasa Lokal

Buntut dari pembakaran Al Quran yang terjadi di Swedia, Kuwait banjiri Swedia dangan 100.000 Al Quran bahasa lokal.-trt-

BACA JUGA:Dapat Ancaman dan Intimidasi Lewat Karangan Bunga, Ketua KPK Lapor ke Kapolri

BACA JUGA:Event Maxi Yamaha Day 2023, Ratusan Biker Camping di Gunung Picung Bogor!

OKI mengutip Resolusi Dewan Keamanan PBB No.2686 (2023), yang menekankan toleransi, perdamaian, dan keamanan internasional.

Menurut OKI pihak berwenang di kedua negara harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah terulangnya tindakan tersebut.

Dalam resolisi tersebut, OKI memutuskan untuk mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal untuk terlibat dengan Komisi Uni Eropa. 

Delegasi tersebut bertujuan untuk menyuarakan keprihatinan negara-negara anggota OKI dan menuntut pencegahan tindakan kriminal tersebut dengan kedok kebebasan berekspresi.

BACA JUGA: Wow Promo Test Drive Berhadiah Jimny, Suzuki Kasih Kesempatan Jajal Produk Hybridnya

BACA JUGA:Virgoun Melaporkan Balik Inara, Singgung Penyebaran Data Pribadi

OKI dengan tegas mengutuk semua upaya untuk merendahkan kesucian Al Quran dan simbol agama lainnya atas nama kebebasan berekspresi, mendesak masyarakat internasional untuk bersatu melawan tindakan provokatif tersebut.

Selain itu OKI juga akan mengundang para duta besar negara anggotanya untuk mengambil tindakan di ibu kota masing-masing di mana tindakan keji tersebut.

Misi mereka adalah melibatkan parlemen nasional, media, organisasi masyarakat sipil, dan institusi pemerintah, mendorong tindakan legislatif yang diperlukan untuk mengkriminalisasi serangan semacam itu.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Panji Gumilang Curigai Kasus Klienya Perkara Pesanan

BACA JUGA:Intip The New SUV Mitsubishi yang Akan Diluncurkan di GIIAS 2023

OKI menekankan bahwa pelaksanaan kebebasan berekspresi harus datang dengan rasa tanggung jawab dan tugas.

Tak sampai disitu, OKI juga mendesak negara-negara anggota untuk mempertimbangkan mengambil keputusan dan tindakan yang tepat dalam hubungan mereka dengan negara-negara di mana penodaan Al Quran terus berlanjut, terutama di Swedia dan Denmark.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: