Suwarno Wisetrotomo Sejak Awal Ditunjuk Yos Suprapto dan Galeri Nasional Sebagai Kurator Pameran, Ceritakan Proses Hingga Kisruh

JAKARTA, DISWAY.ID - Nama Suwarno Wisetrotomo sejak awal memang muncul sebagai anggota dewan kurator Galeri Nasional, dan ditunjuk langsung oleh pelukis Yos Suprapto dan Galeri Nasional sebagai kurator pameran lukisan Yos Suprapto. 

Mengawali ucapan dan alasannya dalam akun YouTube Podcast PutCast Mojokdotco, Suwarno Wisetrotomo menceritakan bagaimana awal mula proses seorang seniman menginginkan menggelar pameran. 

Ia mengawali dari awal definisi apa itu profesi kurator. 

“Kurator, person. Kurasi proses. Kuratorial produknya. Kurator adalah seseorang yang karena keilmuan, kapasitas, dan pengalamannya, memilih mengamati, memilah, memaknai, dan mempresentasikan benda yang dikuratori itu di ruang publik,” jelasnya. 

BACA JUGA:Pembredelan Lukisan Yos Suprapto Hanya Strategi Marketing Semata Diungkap Netizen: Dia Pernah Lakukan di Australia dan Jadi Kaya

Menurutnya, proses ini mengadopsi dari Eropa dan AS, bahwa museum harus punya kurator untuk menyelidiki asal muasal karya seni.

“Lalu kurator membuat narasi, menguji otentisitasnya, merawatnya, dan mempresentasikan. Diadopsi seni modern dan seni kontemporer, dalam ekosistemnya harus ada kurator. Prosesnya mengkurasi. Produknya kuratorial. Ketika sudah memilih, memaknai, lalu mempresentasikan.  Ini pekerjaan dari hulu dan hilir. Kalau kita ngomong ekosistem ya begitu,” katanya. 

Suwarno memulai profesi ini lebih dari 30 tahun saat tahun 1996. 

Pertama kali, ia menjadi kurator dari karya seni seniman Nasirun. 

“Pertama kali tahun 1996. Awal tumbuhnya ekonomi mulai penetrasi di dunia seni rupa, ada kolektor-kolektor tumbuh.  Seorang seniman, Nasirun tahun 1996, mistik dan transisi, katalog penting. Seorang pengusaha namanya Siswanto saat itu jatuh cinta pada karya Nasirun,” katanya. 

Menurutnya, museum saat itu belum tren untuk memunculkan profesi kurator. 

BACA JUGA:Bukan 5, Kurator Protes 2 Lukisan Yos Suprapto: Jika Tetap Dipajang Merusak Tema!

Galeri Nasional juga baru resmi 1998.

“Saya pertama kali dihired, diminta sebagai kurator,” ucapnya. 

Sumber: