Dosen Seni Rupa Membedah Tiap Lukisan Yos Suprapto, Benarkah Menyimpang dari Tema?
Dosen Seni Rupa di ISI Yogyakarta dalam akun YouTube Channel Painting Explorer, Deni Junaedi--YouTube Channel Painting Explorer
JAKARTA, DISWAY.ID - Lukisan Yos Suprapto membuat geger masyarakat karena dianggap vulgar menampilkan kritik terhadap situasi Indonesia saat ini dengan lukisan mirip presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Pameran yang awalnya memiliki tema “BANGKIT!” mengalami perubahan menjadi “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” setelah proses seleksi dan evaluasi kuratorial.
Namun, setelah beberapa karya dipajang, kurator menyatakan bahwa beberapa karya yang dipilih oleh Yos Suprapto tidak sepenuhnya sesuai dengan tema yang telah ditetapkan bersama.
BACA JUGA:Yos Suprapto Ternyata Tak Populer di Kalangan Seniman, Baru Viral Usai Batalnya Pameran Lukisan
Dosen Seni Rupa di ISI Yogyakarta dalam akun YouTube Channel Painting Explorer, Deni Junaedi, mengungkap sosok baik Yos Suprapto dan juga Suwarno Wisetrotomo selaku kurator pameran, menarik untuk disimak.
“Ada 2 lukisan yang diminta kurator ditutup kain hitam. Karena tak sesuai dengan tema. Lalu ditambah 3 lagi agar diturunkan dianggap misalnya vulgar dalam pernyataan kurator yang mundur menjelang pameran ini, mundur secara tiba-tiba,” kata Deni yang sudah dikonfirmasi oleh Disway.
Seniman Yos Suprapto batal gelar pameran lantaran 5 lukisannya dianggap vulgar--Tangkapan Layar
Lukisan Yos Suprapto
Sedikitnya ada 5 lukisan yang menjadi sorotan masyarakat dan mengundang kontroversi. Berikut judul lukisan Yos Suprapto
1. Konoha 1
Lukisan yang menampilkan figur sosok mirip Jokowi dengan pose Raja Jawa.
Salah satu lukisan Yos Suprapto --X
“Ini cara duduknya ingatkan kita pada sosok raja Jawa Kesultanan. Ada beberapa orang diinjak menggambarkan rakyat kecil dikawal oleh tentara dan senjata laras panjang. Ada tentara atau brimob di sisi kanan kirinya. Dan yang jadi persoalan karena mirip Jokowi. Saya mengatakan mirip Jokowi karena ketika Yos mengatakan dalam jumpa pers di Kompas ini memang Jokowi. Secara judul juga mengarah ke sana bahwa Konoha seperti kita tahu menjadi nama lain Indonesia di kalangan media sosial, mengganti negara Indonesia,” ujar Deni.
Lalu ada mata 1 di tengah, yang menyiratkan dajjal.
“Dajjal itu kan penipu. Jadi ini Jokowi digambarkan sebagai dajjal yang menginjak rakyat dibekingi tentara. Rakyatnya saling berkelahi. Diadu dan diinjak lagi. Walaupun baju rakyatnya ini belum menggambarkan rakyat yang seharusnya bisa pakaiannya compang camping,” ucap Deni.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: