Pameran Tribut kepada Hardi di Galeri Nasional, Jadi Sang Presiden dan Dapat Lukisan Gratis

JAKARTA, DISWAY.ID-- Galeri Nasional Indonesia (Galnas) menggelar pameran bertajuk Jejak Perlawanan "Sang Presiden 2001" Tribut kepada Hardi (1951-2023).

Pameran ini akan berlangsung pada 10-26 Januari 2025 berlokasi di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

BACA JUGA:Kontroversi Yos Suprapto, Aktivis Peristiwa Malari Hingga Pameran Lukisan Wajah Jokowi

BACA JUGA:Yos Suprapto Awalnya Tak Populer di Kalangan Seniman, Kini Sangat Diuntungkan Usai Batalnya Pameran Lukisan

Seperti namanya, pameran ini akan menampilkan koleksi dan kisah perjalanan seniman Hardi yang juga dikenal sebagai aktivis yang tak hentinya menyuarakan isu sosial dan politik di Indonesia.

"Kita bisa menyaksikan satu pameran, sebagian juga retrospektif dari karya-karya lama yang bernuansa kritik sosial pada zamannya dan juga sampai pada akhir masa beliau," ungkap Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada pembukaan pameran ini, 9 Januari 2025 malam.

Menurutnya, Hardi merupakan seorang pemikir yang selalu menuangkan pikiran-pikirannya secara bernas dan tajam di berbagai media massa nasional, utamanya pada masa itu adalah media cetak.

BACA JUGA:Lukisan Yos Suprapto Sarat Nilai Politik, Dosen Seni Rupa Sebut Seniman Terpecah 2 Kubu

BACA JUGA:Yos Suprapto Stroke Pasca Polemik Pembredelan Lukisan di Galeri Nasional, Jalani Perawatan di RS Panti Rapih Yogyakarta

Tak sekadar lukisan, Hardi juga terus berinovasi dan mengeksplorasi seni melalui tulisan maupun keris.

"Banyak sekali kreasi-kreasi beliau, termasuk untuk pakaian, fashion, dan sebagainya. Jadi saya melihat Hardi itu seniman yang berusaha memaksimalkan seluruh potensi yang ada pada dirinya untuk melahirkan karya-karya di berbagai bidang apa saja, termasuk instalasi, dan action painting, dan bahkan juga yang menurut saya juga aktivis, sebagai seorang aktivis. Sehingga tadi dalam perjalanannya kalau kita lihat, tentu dengan penuh resiko," paparnya.

Sementara itu, kurator pameran Dio Pamola menjelaskan bagaimana pengunjung dapat mendalami kehidupan Hardi selama berada di ruang pamer.

BACA JUGA:Dosen Seni Rupa Membedah Tiap Lukisan Yos Suprapto, Benarkah Menyimpang dari Tema?

BACA JUGA:Yos Suprapto Ternyata Tak Populer di Kalangan Seniman, Baru Viral Usai Batalnya Pameran Lukisan

Sumber: