Suwarno Wisetrotomo Sejak Awal Ditunjuk Yos Suprapto dan Galeri Nasional Sebagai Kurator Pameran, Ceritakan Proses Hingga Kisruh
Suwarno Wisetrotomo bertugas sejak awal ditunjuk sebagai kurator pameran lukisan Yos Suprapto. --Mojokdotco/YouTube Podcast Putcast
“Terjadi pada tanggal 19 Desember siang ada pertemuan dengan tim Galnas (Galeri Nasional). Saya berargumen, dia (Yos Suprapto) berargumen. Ini deadlock,” katanya mengawali ucapan dan alasannya dalam akun YouTube Podcast PutCast Mojokdotco
Ketidakcocokan tersebut, kata dia, sudah terjadi beberapa kali dengan Yos Suprapto.
Awalnya, dari mulai penyimpangan tema, hingga Suwarno merasa tidak dihargai sebagai kurator profesional.
“Maka siang itu saya bilang ke teman-teman Galnas yang saya hormati, seperti yang saya bilang tanggal 16. Saya gak cocok (jadi kurator pameran lukisan Yos Suprapto. Maka saya mundur dari kurator pameran ini,” tegasnya.
Menurut Suwarno, saat memutuskan mundur ketika itu, ia pamit baik-baik kepada seluruh tim termasuk Yos Suprapto.
“Saya keliling di meja rapat, saya salami. Saya keluar ruangan. Saya bilang, hal-hal yang berhubungan dengan saya, takedown aja. Ada wawancara saya dengan Yos itu bagus, kalau gak bagus ya ditakedown aja,” jelasnya.
Suwarno juga menjelaskan mengapa kejadian dan keputusan mundur dirinya diungkapkan last minutes atau di menit-menit terakhir pembukaan pameran.
Hal itu karena dirinya dan Yos tidak cocok atau tidak sepakat tentang lukisan dan tema hingga display lukisan yang dipajang.
“Situasinya kayak gitu. Saya pamit baik-baik saya mundur. Ucapkan terima kasih, saya gak banting meja. Di situ peristiwa itu selesai. Yang kemudian terjadi viral di mana-mana,” jelasnya.
Suwarno dan Yos Suprapto Sering Berdebat tentang Tema
Penunjukkan Suwarno sebagai kurator, sudah sejak tahun 2023 atau bahkan sebelumnya. Namun pameran itu tertunda terus dengan berbagai alasan.
Hingga akhirnya pada September 2024, pameran itu mulai serius dan intens akan digelar.
“Saya mulai sering bertemu Yos, bersama tim Galnas saya ke studionya. Lalu awalnya saya bilang tema yang diusung yaitu BANGKIT, itu penting dan menarik. Karena Yos mengaku itu tema tentang tanah yang sudah ia riset selama 15 tahun. Menarik sekali dikaitkan antara tanah dan lukisan,” kata Suwarno.
Namun ada suatu ketika di saat ia mulai mengkurasi lukisan demi lukisan Yos Suprapto.
“Ada 2 lukisan di mana saat saya ngerasani, kok ini gak sesuai, dan gak cocok dengan tema. Jika tetap dipajang, ini akan merusak tema utama, tema penting tentang tanah itu tadi. Namun Yos defensif dan selalu bertahan bahwa lukisan itu relate dengan tema yang diusung. Dan kami agak tegang, meskipun saya mencoba untuk mengendurkan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: