Suwarno Wisetrotomo Sejak Awal Ditunjuk Yos Suprapto dan Galeri Nasional Sebagai Kurator Pameran, Ceritakan Proses Hingga Kisruh

Suwarno menjelaskan tantangan kerja sebagai seorang kurator. 

“Kerja kurasi itu tantangannya, membingkai, menemukan perspektif, menemukan sudut pandang. Kalau medan kreatif seni itu, di arena kreatif itu kan jelas-jelas tidak homogen. Karena itu, kurator penting memiliki sudut pandang untuk kepentingan membangun pemaknaan. Mengapa menantang? Siapapun boleh menafsir. Ada titik sangat penting yakni produk pengetahuan,” ucapnya. 

BACA JUGA:Profil dan Rekam Jejak Yos Suprapto Seniman yang Ditawari Pameran di Galeri Internasional, Buntut Lukisannya Ditolak!

Setelah dibatalkan Galeri Nasional, Yos Suprapto ditawari pameran Galeri Internasional di beberapa negara.-Annisa Zahro-

Awal Mula Ditunjuk Yos Suprapto

Suwarno menjelaskan bagaimana ia awalnya ditunjuk oleh Galeri Nasional dan juga Yos Suprapto sebagai kurator pameran. 

Hingga akhirnya peristiwa itu kisruh karena pameran Yos Suprapto gagal digelar, dan Suwarno mundur sebagai kurator. 

“Iya saya membela pekerjaan ini dengan setulus-tulusnya, dengan segala tantangannya, dan segala resikonya,” jelasnya. 

Sebagai dewan kurator Galeri Nasional, kata dia, setiap tahun biasanya dewan kurator memilih proposal dan program menarik untuk diprogramkan selama setahun. 

Namun sejak 2020 ke atas, lanjutnya, kewenangan menjadi berubah di bawah naungan MCB (Museum dan Cagar Budaya).

“Nah makanya, kenapa akhirnya Yos Suprapto bisa gelar pameran dan terpilih, ya saya gak tahu deal-dealannya seperti apa. Intinya saya ditunjuk dan saya setuju,” ungkapnya. 

“Sampai pada suatu ketika ada pameran Yos Suprapto, kok bisa? Ya gak tahu, wong diprogramkan. Saya gak tahu. Yang saya tahu pameran Yos Suprapto awalnya akan digelar 2023, lalu ditunda,” jelasnya. 

Suwarno Wisetrotomo bertugas sejak awal ditunjuk sebagai kurator pameran lukisan Yos Suprapto. 

“Saya ditunjuk Yos, dan saya ditunjuk Galnas. Dan saya setuju,” katanya. 

BACA JUGA:Pameran Yos Suprapto Dibredel, PDIP: Pemerintah Sekarang Mirip Orde Baru!

Namun hingga akhirnya peristiwa itu viral dan batal dibuka saat pembukaan pameran, justru Suwarno Wisetrotomo mundur sebagai kurator pameran. 

Sumber: