Palang Rel

Palang Rel

Gedung KPK-kpk.go.id-

Seberapa seriuskah pendapat pengacara terkemuka Boyamin Saiman bahwa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang ini tidak sah?

Itu saya tanyakan ke beberapa ahli hukum. Jawabnya ternyata berbeda-beda. Padahal semula saya pikir inilah senjata utama bagi Sekjen PDI-Perjuangan Dr Hasto Kristiyanto untuk melawan KPK. Yakni dengan cara mengajukan praperadilan: membatalkan status tersangkanya –dengan alasan status pimpinan KPK-nya sendiri tidak sah.

"Tidak begitu," ujar Prof Dr Jimly Asshiddiqie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi. 

Saya hubungi Prof Jimly kemarin sore. Ia mengatakan soal KPK tidak sah itu cuma tafsir pribadi Bonyamin.

"Yang namanya negara, administratur tertingginya adalah kepala negara. Semua lembaga negara adalah institusi yang berkesinambungan. Dari periode ke periode. Tidak boleh ada vakum," katanya.

Keabsahan pimpinan KPK ada di Keppres. Boleh saja Keppres itu dipermasalahkan di pengadilan. "Bisa diuji di PTUN kalau ia mau," ujar Prof Jimly.

Menurut tokoh asal Palembang itu, begitu diputuskan oleh presiden, berlakulah prinsip praesumptio iustae causa atau presumption of legality yang wajib ditaati dan dijalankan. "Sampai pejabat yang berwenang berikutnya menyatakan tidak sah," katanya.

Apalagi, kata Jimly, pimpinan KPK sekarang ini dilantik di Istana Negara oleh Presiden 2024-2029.

"Jadi, tidak ada masalah. Jangan lihat pribadi Jokowi atau Prabowo. Harus dilihat institusi Presiden RI sebagai kepala negara/pemerintahan," katanya.

Boyamin, ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) tegas sekali ketika pertama melontarkan soal ini.

Boyamin berpedoman pada keputusan MK yang Anda pun sudah tahu: bahwa satu presiden hanya boleh menyeleksi/memilih satu periode pimpinan KPK.

Sedang Presiden Jokowi telah menyeleksi dan memilih pimpinan KPK periode 2019-2024. Kenyataannya masih menyeleksi dan memilih lagi pimpinan KPK yang sekarang –dengan Presiden Prabowo Subianto tinggal melantik mereka.

Mantan Ketua KPK Abraham Samad sependapat dengan Boyamin.

"Putusan MK-nya jelas sekali. Tinggal baca," kata Abraham. Alumnus Unhas itu pun mengirimkan salinan putusan MK itu ke saya.

Boyamin sendiri saat ini lagi di Madinah. Ia umrah akhir tahun sekeluarga.

Boyamin menganggap biasa saja soal pro-kontra atas langkah-langkahnya.

Ia pernah dituduh antek Jokowi gara-gara gugatan anaknya ke MK dikabulkan: Gibran Rakabuming Raka jadi memenuhi syarat mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama capres Prabowo.

Boyamin tidak peduli tudingan seperti itu. "Saya ini juga bisa dituduh sebagai produk Orde Baru. Saya pernah jadi anggota DPRD di Solo di zaman itu," katanya.

Sebaliknya ia juga pernah jadi buron di zaman pemerintah Soeharto. Pernah pula ditangkap dan ditahan. Lalu ditangkap lagi karena jadi pimpinan demo proyek baru waduk Kedung Ombo.

Boyamin juga pernah tidak lulus litsus –dianggap membahayakan negara. Semua orang memang harus punya sertifikat lulus penelitian khusus, litsus, saat itu. Yakni kalau Anda akan menjadi apa pun di negeri ini.

Boyamin juga pernah mengajukan gugatan ke MK dan kalah: yakni ketika ia ingin Polri di bawah kementerian dalam negeri.

Maka baik juga kalau Hasto tetap mengajukan praperadilan –yang salah satu argumennya adalah keabsahan pimpinan KPK itu. Putusan pengadilanlah yang kelak akan sekaligus jadi yurisprudensi: apakah pimpinan KPK ini sah atau tidak.

Tentu Boyamin tidak sedang mencarikan jalan bagi Hasto untuk menang di praperadilan. Boyamin tidak pernah melihat dampak dari "hobi"-nya menggugat apa saja ke MK.

Boyamin merasa sebagai kereta yang memanfaatkan rel. Kalau kadang ada rel yang tidak berpalang, mobil siapa pun bisa kena tabrak.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 2 Januari 2025Uang Benjamin

djokoLodang

... Yang kalah tetap ingin menang. Yang menang tidak ingin kalah. ... *) Ada kah yang rela menang sekaligus kalah? Sampyuh. Dua-duanya menang, sekaligus kalah. Ada kah itu? Banyak terjadi malam nanti. Malam Jumat. --koJo.-

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

REALITAS POLITIK KITA SAAT INI: UANG LEBIH SAKTI DIBANDING IDEOLOGI.. Catatan Harian hari ini seperti cermin tajam yang memantulkan realitas politik kita: "Uang" lebih sakti dari "ideologi". Bahkan mungkin doa. Benjamin Franklin (dalam versi cetak) memang jenderal tanpa tanding di arena hukum Pilkada. Humor soal “siluman uang” ini sebenarnya miris, ya. Bukankah kepercayaan pada MK seharusnya jadi penyangga demokrasi? Kalau sampai "Franklinisasi" menjadi norma, apa bedanya proses hukum dengan lelang ikan di pasar? ### Semoga, dan mestinya, ini hanya satire, bukan potret masa depan demokrasi kita. Kalau tidak, Pilkada berikutnya mungkin bukan lagi soal visi-misi, tapi kursus "melobi".. Atau mungkin "menabung" Benjamin.

Mirza Mirwan

Kemarin sore (dini hari di New Orleans, Louisiana) perayaan tahun baru membawa petaka. Shamsud-Din Jabbar, 42, menabrakkan truk berbendera ISIS ke tengah kerumunan orang di Jalan Bourbon, distrik French Quarter, dan menewaskan 15 orang serta melukai 30 lainnya (ditabrak dan ditembak). Shamsud-Din sendiri akhirnya juga tewas didor polisi. Jalan Bourbon adalah jalan yang terkenal di French Quarter, distrik yang berada di tepi Sungai Mississippi -- Pak DI mungkin pernah singgah di New Orleans. Di sepanjang jalan Bourbon itu banyak bertebaran restoran dan tempat hiburan. Maka tiap tahun baru selalu menjadi tujuan khalayak untuk merayakannya. Apakah Shamsud-Din Jabbar yang berasal dari Texas itu anggota ISIS? Polisi belum memastikannya, meski ada bendera ISIS di truk Ford putih yang dikemudikannya. Yang jelas ia warganegara Amerika. Pernah menjadi tentara dari 2006 hingga 2020. Tahun 2009 ia dikirim ke Afghanistan. Tahun 2020 diberhentikan dengan hormat. Superintendant Anne Kirkpatrick dari Polres New Orleans yakin Jabbar tidak bertindak sendiri. Pasti ada jaringannya. Terlepas dari tragedi tahun baru di New Orleans, menurut saya, perayaan tahun baru atau perayaan apapun yang menghimpun massa yang tujuannya untuk bersenang-senang selalu mengundang resiko. Alih-alih sekadar untuk bersenang-senang, lha wong yang tujuannya baik saja juga mengundang resiko, kok. Dalam istighasah, misalnya, biasanya juga juga banyak copet.

thamrindahlan

Abah sangat sayang rupiah. Tidak tega menggunakan si merah pecahan tertinggi uang kertas bergambar proklamator. Maka Benyamin Franklin di korbankan untuk dijadikan alat saup menyaup para pihak nan punya kewenangan final memenangkan pilkada. Benar, sekali lebih enteng transaksi $ ketimbang Rp. Enteng dalam artian 1 banding 16.000. Masalahnya transfer mudah dilacak ojk. Cash katanya lebih nyaman setelah kemampuan CCTV di lumpuhkan. Para hakim kini patut berhati hati dalam menetapkan keputusan. Presiden ingat Presiden. Sesuatu tidak wajar dalam nalar awam akan berakibat viral. Barang bukti kecurangan pilkada sangat sumir. Sengketa perolehan suara tipis dibawah 3-4 ℅ antar kandidat tampaknya memberi peluang. Peluang bagi para para pengacara untuk bersahabat 3 kaki melalui budi baik Mr Benjamin Franklin. Salamsalaman.

Fauzan Samsuri

"Orang yang benar sekali pun, untuk tetap terlihat benar, harus bayar". Ungkapan ini yang dapat "merontokkan mental" orang yang benar tapi tidak punya finansial. Orang ini harus memupus harapan, tidak berani karena benar kalau dia tak mampu bayar dan akhirnya menerima keadaan tanpa berbuat apa-apa. Kita tentu wajib merubahnya sesuai dengan kemampuan kita, yang dikaruniai kekuasaan rubahlah dengan kekuasaannya, yang dikaruniai lisan rubahlah dengan lisannya, apabila tidak maka dengan hatinya dan ini yang berarti lemah imannya. Siapa yang dikarunia kekuasaan tentu penguasa, siapa yang dikarunia lisan tentu penulis atau penutur. Kita ikut kelompok yang mana? apakah kita mau menyia-nyiakan amanah yang diberikan olehNya. Tulisan Abah, komentar Perusuh mungkin tidak dapat mencegah transaksi hukum yang ada, tapi tulisan kita bukan tidak ada artinya, tulisan kita setidknya adalah bentuk menjalankan amanahNya. Kalaupun orang yang melakukan tidak takut tulisan, tentu kita masih percaya bahwa Tuhan itu ada dan Tuhan mampu menunjukkan kekuasaanNya.

Johannes Kitono

Dewa MK. Saat ini posisi 9 orang Hakim MK. Seperti Dewa Penguasa. Mereka bisa menentukan jabatan seorang Bupati/ Walikota bahkan Gubernur. Ketika Ketua MK dijabat Akil Mochtar ( Napi ). Setiap sengketa Pilkada atau Pilpres tentu ada harganya. Dan nilai korupsi AM membuatnya dihukum seumur hidup. Terlalu enteng, kata,seorang hopeng. Seharusnya di hukum mati berkali- kali.Keputusan MK menangkan yang kalah. Jelas,itu salah dan bikin kacau negara. Tulisan Disway bisa bantu mengingatkan KPK. Laporan LHKPN para hakim MK. Dan pola hidupnya sesudah ada keputusan. Kepada pihak yang kalah sampai 15 %. Kenapa tidak belajar sama Presiden Prabowo. Biarpun pernah kalah 4 kali tapi akhirnya menang dan jadi Presiden NKRI. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.

Mirza Mirwan

Reply untuk Bung Mario di bawah. Sampai kini belum jelas siapa nama korban tewas yang berada di Tesla Cybertruck yang meledak di Trump International Hotel, Fashion Show Drive, Las Vegas, pada Rabu subuh (Rabu petang di sini) itu. Yang jelas 7 korban luka di dekat mobil itu hanya luka-luka ringan. Elon Musk menduga ada bom atau setidaknya mercon di mobil itu. Yang sudah diketahui polisi, mobil itu disewa dari rental mobil Turo, Inc. Itu bukan Tesla jenis sedan kayak punya Pak DI, tetapi jenis pikup. Baru diproduksi mulai 2023. Entah di Indonesia sudah ada yang punya atau belum. Hotel Trump Internasional Las Vegas sendiri cukup megah, 64 lantai.

Liáng - βιολί ζήτα

Dan..... Benjamin Franklin pun "menangis"..... "Mengapa kalian selalu mengingatku justru ketika kalian melakukan hal-hal yang tidak pernah kulakukan di dalam hidupku ??"

prieyanto

Dalam arena, jiwa tak pernah puas Yang menang haus akan pujian Yang kalah meraung hilang impian Dalam hati, api semangat tetap membara. Ambisi membuncah, tak kenal batas Untuk berdiri di puncak seperti dewa. Keinginan menang, seakan tak terbatas, Ketakutan kalah, menghantui jiwa. Dalam setiap laga, cerita terukir, Terkadang hanya dengkul yang dipake mikir. Meski luka menganga, semangat tak sirna, Gengsi dan ambisi telah bersemayam dalam jiwa.

Lagarenze 1301

Masih tentang uang. Uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar. Yang nyaris digelontorkan saat pilkada lalu. Presenter Fakta tvOne, Tiara Harahap, mewawancarai Syahruna, si pencetak uang palsu. Dari situ terkuak, Syahruna belum mahir menggunakan mesin cetak yang didatangkan dari Tiongkok. Andai kasus ini tidak segera terungkap, dan Syahruna sudah menguasai pengoperasian mesin tersebut, maka produksi upal bisa Rp 200 juta dalam satu jam. Untuk membuat upal yang disita, Syahruna yang dibantu seorang rekan, melakukan 19 kali proses. Mulai dari mencetak benang pengaman, watermark, hingga gambar UV dilakukan satu per satu. Upal yang dihasilkan belum sempurna. Dengan melakukan 3D saja, bisa dibedakan dengan uang asli. Tekstur masih kasar, warna terlalu tajam. Tak terbayangkan jika kasus ini tidak terungkap dan Syahruna sudah mahir menggunakan mesin cetak dari Tiongkok itu. Mungkin upal yang diproduksi di Perpustakaan UIN Alauddin itu akan ikut gentayangan dalam proses pascapilkada. Berdampingan dengan hantu Benjamin.

Fiona Handoko

Selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, ka nimas, bp jo dan teman2 rusuhwan. Anggota kebinet merah putih kelihatannya suka cek ombak. Wacanakan denda damai dengan koruptor. Akhirnya diralat. Wacanakan ppn naik 12%. Eh, diralat lagi. Yg terbaru. Ada lagi menteri mempromosikan diri tidak punya istri. Cuma punya 3 pacar. Dan nggak pernah macem macem. Wah, yg terakhir ini, orderan cek ombak buat siapa y?

Mirza Mirwan

Tahukah Anda, berapa tepatnya angka gugatan hasil pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi? Jangan kaget, ada 312 gugatan. Rinciannya: 241 pilbup, 49 pilwalkot, dan 22 pilbup. Padahal, dalam UU Pilkada, pasal 157 ayat 8 mengamanatkan: "Mahkamah Konstitusi memutuskan perkara perselisihan sengketa hasil pemilihan paling lama 45 (empat puluh lima) hari kerja sejak diterimanya permohonan." -- hari kerja sejak penutupan pendaftaran sengketa hingga akhir Desember 2024 dihitung nggak ya? Melihat jumlah sengketa yang masuk ke MK itu "makes me little dizzy". Gimana nggak? Jumlah hakim konstitusi 9 orang. Taruhlah dibentuk panel hakim, masing-masing panel terdiri dari 3 hakim. Berarti ada 3 panel hakim. Kalau ada 312 kasus sengketa dan harus diputus dalam 45 hari kerja, berarti tiap panel hakim harus menyidangkan 2,9 kasus per-hari. Lha terus proses sidangnya gimana, ya? Semoga para hakim konstitusi tak ada yang sakit karena capek. Yang saya heran, kok bisa sebanyak itu gugatan yang masuk ke MK. Padahal ada ayat yang mensyaratkan pengajuan gugatan. Misalnya untuk pilgub, provinsi dengan jumlah pendudul 12 juta ke atas, selisih suaranya paling banyak 0,5% dari suara sah. Lha kalau selisihnya 15% kok mengajukan gugatan, apa nggak buang-buang waktu, tenaga, dan duit? Alkisah, Umar bin Khaththab R.A. menangis ketika didaulat menjadi khalifah. Karena beliau sadar betapa berat tanggung jawab seorang khalifah, di mata umat dan lebih-lebih di mata Tuhan.

Wilwa

Ryu Hasan : Manusia BISA BERBEDA SOAL TUHAN, Tapi Di Depan Uang Setiap Orang Punya KEPERCAYAAN SAMA - Youtube Jendela Ilmu 9 Mar 2022

Muhammad jamil Jamil

Kata KH. Hasyim Muzadi, meminta Gusdur diam sama sulitnya dengan menyuruh Megawati bicara. Kalau beliau masih hidup, akan berkata begini: hai Prabowo! Teriakanmu tidak Lebih penting dari tandatanganmu dalam mensahkan UUD Permpasan Aset.

Mbah Mars

Pak Bolkin, di kota kecil itu dikenal sebagai orang yang pandir. Kurang akal. Saat ia berada di suatu tempat orang-orang melemparkan dua macam uang yg beda nominalnya. Pak Bolkin selalu mengambil yg nominalnya kecil. Orang-orang pun tertawa terpingkal-pingkal merasa mendapatkan hiburan. “Dasar Bolkin tolol!”, kata seseorang. “Kok bisa dia malah milih yg 5 ribu dibanding yg 10 ribu”, sahut yg lain. “Benar-benar menghibur!”, sahut yg lain lagi. Mengetahui kebiasaan seperti itu, Menuk, istri Bolkin protes: “Mas, mbok jangan ngisin-ngisini aku. Mosok kamu selalu ambil uang yg nilainya kecil saat orang-orang memberi uang padamu” “He he he he he”, sahut Bolkin. “Bodoh ya bodoh. Tapi mbok ya jangan kebangeten” “Kalau aku ambil uang yg gede nominalnya, orang-orang tidak akan terhibur. Mereka tak akan memberiku uang lagi he he he”, kata Bolkin terkekeh-kekeh.

Tivibox

Yang paling masuk akal adalah aturannya diubah saja. Tak usah ada gugatan ke MK pasca pilkada/pemilu. Biarlah hasil pemilu/pilkada itu final dan mengikat. Biar mereka habis-habisan disitu. Gugatan ke MK hanya memboroskan waktu, menghabiskan uang, memperburuk moral dan meningkatkan resiko penyakit jantung. Kan bisa saja hakim yang memang jujur dari awal tiba-tiba moralnya memburuk ketika Benyamin Franklin datang berkunjung. Karena...... Hakim juga manusia. .......... Selamat pagi, salam sehat.

djokoLodang

-o-- GETARAN AL-FATIHAH Al-Fatihah ditulis dengan huruf Arab. Huruf Arab diciptakan berdasarkan bentuk bibir, lidah, rongga mulut, dan kerongkongan yang membentuk bunyinya saat diucapkan. Jadi, hruf Arab ini mengutamakan bunyi. Sedangkan, bunyi dihasilkan oleh getaram. Konon, ada teori yang menyatakan bahwa getaran itu sumber dari proses terjadinya wujud. Selanjutnya, alam semesta dengan segala isinya terus berkembang dengan melanjutkan getaran/gelombang. Tentang getaran ini, beberapa tahun silam saya pernah baca artikel bahwa membaca Al-Fatihah secara lisan akan menimbulkan getaran dalam tubuh. Sayang, saya tidak ingat lagi judul artikel itu, dan dari mana sumbernya. --koJo.-

BACA JUGA: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 126

  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • DeniK
    DeniK
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Wilwa
    Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • iwan
    iwan
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Tivibox
    Tivibox
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Tivibox
      Tivibox
    • Tivibox
      Tivibox
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Tivibox
    Tivibox
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Macca Madinah
      Macca Madinah
  • heru santoso
    heru santoso
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Liam Then
      Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Pry
    Pry
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Macca Madinah
      Macca Madinah
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Pry
    Pry
  • Liam Then
    Liam Then
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Eksan Susanto
    Eksan Susanto
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Pry
    Pry
  • Pry
    Pry
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Sri Wasono Widodo
    Sri Wasono Widodo
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Prieyanto
    Prieyanto
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Tivibox
    Tivibox
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • xiaomi fiveplus
    xiaomi fiveplus
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • my Ando
    my Ando
  • my Ando
    my Ando
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN