Uang Benjamin

Uang Benjamin

Ilustrasi tulisan Dahlan Iskan terkait sengketa pilkada di MK.--

Setelah pesta tahun baru ini instansi yang paling sibuk Anda sudah tahu: Mahkamah Konstitusi (MK).

Ratusan perkara sengketa Pilkada sudah masuk ke MK. Pun dari calon yang kalahnya lebih 15 persen seperti di Pilgub Jateng: Jenderal Purn Andika Perkasa yang diusung PDI-Perjuangan.

Semua itu harus diputuskan oleh MK. Cepat. Segera.

Yang menang tanpa menunggu putusan MK sudah bisa dilantik awal Februari depan. Bagi yang masih digugat di MK harus menunggu putusan MK.

Perasaan yang kalah dalam Pilkada: merasa diperlakukan tidak adil. Di situlah peluangnya. Lalu mengajukan gugatan. Apalagi kalau calon tersebut sudah telanjur menghabiskan rupiah puluhan miliar --bahkan ratusan. Ditambah bumbu: gengsi dan sentimen.

Perasaan yang sudah menang pun masih waswas: jangan-jangan dikalahkan oleh MK. Apalagi kalau yang menang itu dapat bocoran: pihak lawan telah mendatangkan presiden Amerika Serikat yang sangat sakti, Benjamin Franklin.

Di Pilkada, yang menang pun belum bisa tenang. Itu lantaran kepercayaan terhadap hukum masih rendah. Maka pihak yang sudah menang pun harus cari pengacara yang hebat. Bukan saja hebat ilmunya juga hebat networknya. Termasuk hebat dalam kemampuan menyelundupkan Benjamin Franklin ke sasaran-sasaran yang tepat.

”Orang yang benar sekali pun, untuk tetap terlihat benar, harus bayar.”

”Uang tidak beragama. Tidak berideologi. Tidak rasis. Uang lebih maya daripada siluman. Uang juga lebih hebat dari KPK --tahu cara menyelinap yang senyap.”

”Tuhan itu baik. Tapi hanya uang yang bisa membuat orang mengatakan Tuhan itu baik.”

Maka betapa ikut sibuk Benjamin Franklin setelah tahun baru ini. Apalagi putusan MK adalah final. Segala upaya dan daya harus dilakukan sekarang. Tidak ada upaya lain.

Tulisan hari ini pun tidak ada artinya untuk mencegah transaksi hukum di seputar sengketa Pilkada. Tuhan saja tidak ditakuti apalagi hanya sebuah tulisan.

Yang kalah tetap ingin menang. Yang menang tidak ingin kalah.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 1 Januari 2025Tahun Banteng

Muh Nursalim

Rumah Jokowi sekarang menjadi destinasi wisata baru di Solo. Hilir mudik, mobil wisata keluarga dan rombongan datang ke sana. Ada yang bisa berfoto dengan presiden ke 7 itu tetapi banyak juga yang hanya berfoto sendiri di pintu gerbangnya. Ini fenomena alami atau rekayasa saya ndak tahu. Tetapi bisa dimanfaatkan oleh para kader banteng yang sudah masuk angin. Mereka mungkin punya relosi, "Tahun ini Mega cukup." lalu dengan cara-cara seperti biasa dalam perebutan ketua partai, beralih ke Jokowi.

djokoLodang

-o-- LEHER JERAPAH ... Ini seri ke-3. Melanjutkan cerita kangmas Agus Suryono. Kisah Si Bebek yang pandai berenang. Tentang ceritera para hewan, yang ikut Kapal Nabi Nuh. ... *) Pertanyaan: Mengapa jerapah lehernya panjang? Lebih panjang dari badannya? Semua berpikir. Ada kah hubungannya leher panjang dengan perebutan hewan-hewan jantan di tempat penitipan itu? Ah, ah, ... apa, ya? Setelah dua hari baca komentar CHDI-DisWay --yang panjang2 itu-- ketemu lah jawabnya. Leher jerapah panjang karena jarak kepala dan badannya jauuuh ... --koJo.-

Fauzan Samsuri

Konon pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu melahirkan pemimpin baru di organsasinya, sayang dalam masalah ini pemimpin serinng lupa, yang dia ingat akan jadi pemimpin selama-lamanya apalagi kalau selalu dielu-elukan pendukungnya, hingga organisasi itu terlalu bergantung kepadanya, padahal segala sesuatu termasuk manusia pasti ada masanya, itulah mengapa dalam organisasi diperlukan batasan periodesasi kepemimpinan. Batasan periodesasi kepemimpinan tidak saja memaksa pemimpin untuk mengakhiri masa kepemimpinan, tetapi cara ini sekaligus untuk mendorong organisasi menyiapkan calon pemimpin yang akan datang, hingga lazim dalam organisasi ada bidang pengkaderan yang berfungsi menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan. Kalau kemudian mekanisme organisasi ini dikebiri, maka masa juga yang akan menjadi saksi, apakah organisasi itu mampu beradaptasi atau organisasi itu akan menjadi mati.

Ciga Sama

Abah, tentang Banteng, mungkin kita bisa merenungkan konsep teori ekonomi Schumpter mengenai "Creative Destruction". Ide utamanya adalah"Sebuah kreativitas baru tidak akan terjadi tanpa penghancuran". Ia mengajukan argumen yg menentang kebijakan ekonomi suatu negara yg memberikan bantuan kepada industri besar yang sedang bermasalah dg harapan industri tersebut akan pulih dan ekonomi membaik. menurutnya, "Mungkin industri besar ini seharusnya tidak dibantu dan dibiarkan runtuh, agar industri baru yg lebih kreatif dapat muncul di masyarakat sehingga ekonomi menjadi lebih baik". Bahwa "Biarlah alam mengurus dirinya sendir" (slogan singapura untuk tidak memberi makan merpati) maka Biarlah Banteng juga diurus oleh alamnya sendiri. Bisa jadi banteng tidak bertahan di tahun ini dan mengalami "Creative Destruction", tetapi hasilnya muncul kreativitas baru. Sehingga Banteng Perjuangan mungkin berubah menajdi Banteng Perbaikan atau bahkan Banteng Pencapaian. Btw: jadi ingat sritex di awal tahun ini. semoga semua sehat selalu

Wilwa

@Arifin. Lha coba saja Anda sekarang pindah ke ALAM Mars seperti yang diinginkan Elon Musk yang pikirannya berimajinasi terlalu liar itu. Bisa? Sapiens adalah produk evolusi entah berapa juta tahun di ALAM planet yang oksigennya 21%. Dengan Medan Magnet dan Ozone yang melindungi sapiens dari radiasi Matahari. Juga air yang berlimpah di planet ini dan di tubuh kita. Apakah kemudian ALAM ini ada Penciptanya seperti yang diimajinasikan banyak religions dan para pengikut fanatiknya? Atau ALAM ini tidak ada Penciptanya dan hidup ini hanya sekali lalu lenyap begitu saja seperti yang dipikirkan para atheis? Buddha menolak keduanya. Karena keduanya hanya membawa pada penderitaan dan bukan kebahagiaan. Kebencian dan bukan kasih sayang. Atheis dan theis saling membenci satu sama lain. Yang satu menginginkan keabadian untuk hidup yang singkat di planet ini. Dan yang lain menginginkan kemusnahan setelah hidup singkat di bumi ini. Ada kisah di luar Tripitaka yang unik mengenai sikap Buddha terhadap theis dan atheis. Seorang Brahmana yang sepanjang hidupnya selalu berkata bahwa Brahma adalah Pencipta dan Pengatur Alam Semesta bertanya kepada Buddha: Adakah Brahma? Sang Buddha konon menjawab TIDAK ADA. Brahmana itu pergi dengan wajah berseri. Lalu datang pula seorang Jaina yang sepanjang hidupnya selalu berkata kebalikan dari sang Brahmana bahwa Alam Semesta ini ada dengan sendirinya dan tak ada Pencipta Semesta seperti yang diklaim sang Brahmana. Jaina ini bertanya: apakah ada Brahma?

siti asiyah

Saya tidak sepakat Tahun 2025 adalah tahun yang akan jadi penanda kinerja pak PS, juga jadi tahun penentuan bagi pak Wapres, apakah format pres dan wapres yang runtang runtung barengan ataukah akan ditentukan formula berbagi peran, apakah pak PS akan lepas dari bayang - bayang periode lalu ataukah pak PS akan benar - benar menjadi matahari baru. Tahun 2025 akan jadi pertaruhan penanda awal untuk penentuan capaian 5 tahunan, sebagaimana harapan semuanya yang ingin agar hidupnya lebih baik. senoga 2025 semuanya bekerja dan berusaha sungguh - sungguh untuk menjadi baik.

ikhwan guru sejarah

Ide ini memang gak mutu. Dari presiden ke presiden muncul lagi ide Libur Selama Puasa. Padahal juga sudah pernah dicoba (jaman Gus Dur) dan dievaluasi, hasilnya kurang memuaskan, tidak recomended. Bayangkan libur sebulan, potong lagi libur rutin plus kejepit, libur semester des jan, libur kenaikan kelas. Itu udah lebih 75 hari. Lha terus belajar mau berapa hari. Kenapa masiiih saja ada orang atau pejabat bikin statement usulan lagi. Tetangga sudah punya sistem yang mantap dan maju, sudah terbukti. Kenapa gak liat punya tetangga saja. Tinggal disesuaikan. Gak usah gengsi niru yang maju.

Achmad Faisol

pesantren libur selama ramadhan...? ini salah paham banget... pesantren mengadakan khataman kitab, ngaji justru full... kalau sekolah libur selama ramadhan, ya harus diisi khataman (menyelesaikan) buku, contoh: murid-murid yang lemah di matematika masuk kelas matematika full selama ramadhan... plus memastikan bacaan Al-Qur'an, untuk muslim, semakin baik dan benar... jadi, bukan libur ramadhan lalu siswa di rumah... bisa hp-an terus... ingat, belajar matematika, sains, dsj juga ibadah...

Mbah Mars

Di tahun baru seorang suami kelihatan murung. “Ada apa Yah, kok kelihatan sedih ?,” tanya si istri. “Apakah kamu tidak ingat, hari ini sepuluh tahun yg lalu ?” jawab suami. “Tentu saja ingat. Hari saat kita dinikahkan penghulu” “Karena kesalahanku, menghamilimu, ayahmu memberi dua pilihan: menikahimu atau masuk bui 10 tahun” “Dan ternyata Ayah milih menikahiku. Ayah bebas dari penjara 10 tahun!” “Seandainya saat itu aku memilih dibui 10 tahun, maka hari ini aku benar-benar bebas dari penjara”, gerutu suami.

Juve Zhang

@wilwa... usia Subo 77 tahun.... sehat..... ngurus perguruan gak secapek ngurus negara.....santai saja....Subo sudah kasih hukuman pecat ke A GU Suheng.... final.... sekarang A GU Suheng buat sejarah dunia masuk final pi say kungfu di OCCRP.....sayang kalah sama Bashar al-Assad.....wkwkwk....Hong Niu Pai tak salah pecat A GU Suheng....ternyata masuk Finalis petarung kungfu hebat dalam dunia Kriminal dan korupsi.......wkwkwk....ini tamparan ke dua bagi A GU Suheng...... rakyat bukan IQ 2 Digit semua....bisa baca berita....baca tulisan perusuh....YT politikus...... artinya nama A GU Suheng makin meluncur ke dasar Jurang.....wkwkqk....pak Bos wartawan tapi ikut gak OCCRP??... organisasi para wartawan SE dunia...... mestinya beliau jadi dedengkot nya.... kantor pusat Amsterdam Belanda.....

Lagarenze 1301

Saya tentu saja tergiur oleh diskon 50 persen untuk listrik PLN yang mulai berlaku 1 Januari. Seusai shalat subuh, saya buka aplikasi Toko*****. Mau beli token listrik. Di aplikasi ini masih banyak promonya, yang nilainya lebih besar dari biaya admin Rp 3.000. Setelah transaksi, hitung-hitungan saya kebolak-balik soal diskon 50 persen itu. Sebenarnya, yang lebih tepat, bonus 100 persen. Saya beli token Rp 500.000 untuk daya 2.200 VA. Biasanya, saya dapat 314,7 kWh. Cukup untuk pemakaian satu bulan. Kali ini, saya dapat 629,4 kWh. Dua kali lipat. Bisa untuk pemakaian dua bulan. Mungkin, bagi PLN dan pemerintah, masyarakat lebih suka istilah "diskon" ketimbang "bonus".

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KEHILANGAN KELAMIN DI TEMPAT PENITIPAN.. Seri 4: Lanjutan "domen" (dongeng komen) Pak Kojo - Komen Saya - Komen Pak Kojo. Nah ini giliran "domen" saya lagi.. ### SETELAH insiden alat vital habis, si bebek masih tak terima. Ia kembali ke penjaga.. “Masa aku nggak kebagian?! Ini kan penipuan!” Penjaga menjawab santai.. “Ya sudah, biar adil, aku kasih bonus: quack-quack buat ngeluarin unek-unek.” Bebek mencoba.. “Quack?” “Lagi.” “QUACK-QUACK-QUACK!!” ### Eh, ternyata malah jadi kebiasaan. Setiap kesal, bebek ngoceh terus. Teman-temannya mulai kesal dab sebal. "Bisa diem nggak, Bek?" Tapi si bebek malah ngegas.. “Lah, kalian enak punya kelamin lengkap, aku cuma dapat suara!” Sejak itu, bebek selalu cerewet. Itulah alasan kenapa bebek "berisik banget" Sampai sekarang. Trauma kehilangan kelamin! ### Kalau pun ada bebek yang tenang, bukan banteng lho ta, itu adalah bebek palsu. Biasanya bebek plastik di kolam atau di taman.

Mirza Mirwan

"Maaf, saya sedang takziah," itulah balasan saya atas 3 WA dari pembaca senyap CHD. Mereka minta pendapat saya soal OCCRP yang menominasikan Jokowi sebagai tokoh terkorup sedunia. Tadi memang saya takziah di tetangga hingga mengantar ke pemakaman sekitar pukul 11. Saya tak tahu adakah pembaca CHD yang memberikan suara lewat Google Form (link milik OCCRP) yang dibuka sejak 22 November 2024. Pendapat saya? OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project/Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisir dan Korupsi) yang didirikan Drew Sullivan dan Paul Radu pada tahun 2006 itu, dari 1-10, saya hanya memberi nilai 6. OCCRP, konon, bekerjasama dengan 50+ media di 6 benua (?) -- Antartika dihitung kayaknya. Di Indonesia bermitra dengan TEMPO. Jadi, kayaknya, TEMPO yang mengusulkan Jokowi masuk nominasi. Tetapi, waini, OCCRP ini suka mengklaim sesuatu yang bukan haknya. Dalam website-nya OCCRP menulis pernah memenangi Pulitzer 2017 berkat pengungkapan kasus Panama Papers. Padahal dalam daftar pemenang Pulitzer 2017 untuk kategory "Explanatory Reporting" adalah ICIJ ( International Consortium of Investigative Journalists), McClatschy dan Miami Herald, terkait Panama Papers. OCCRP jelas bukan ICIJ. OCCRP bermarkas di Amsterdam, ICIJ bermarkas di Washington DC. ICIJ beranggotakan lebih dari 290 jurnalis dari lebih 140 media di 105 negara -- tidak bombastis menyebut 6 benua). Jokowi sendiri mendengar dirinya menjadi nominee tokoh terkorup sedunia cuma bilang: "Ya...buktikan saja!"

Jokosp Sp

Menuju tanggal 5 Januari 2025 gegap gempita masyarakat Kalimantan Selatan dalam rangka memeringati Haul Abah Guru Sekumpul yang ke 20, atau nama aslinya Muhammad Zaini Abdul Ghani sudah terasa mulai hari ini tanggal 01 Januari 2025. Di sepanjang perjalanan dari Kalimantan Timur ke arah Kalimantan Selatan, dari arah Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Selatan, dan dari arah Kota Baru - Batu Licin - ke Banjarbaru begitu banyaknya didirikan Pos Rest Area untuk mensupport masyarakat yang akan datang ikut syiarah dan berdo'a bersama di satu tempat di Musala Ar-Raudhah Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Semua dilakukan secara swadaya masyarakat, dan diberikan untuk yang lewat dan mampir secara gratis tanpa membayar. Mulai dari makan, minum, tambah angin roda mobil dan sepeda motor, sampai MCK, tempat istirahat sudah disediakan di masing-masing daerah sepanjang perjalanan itu. Bahkan sekarang ada nomor telephone bengkel yang siap support yang bisa dihubungi jika dalam perjalanan perlu bantuan perbaikan mobil, masing-masing tinggal cek di daerah mana kerusakan terjadi. Pihak bengkel akan datang dan melayani secara gratis. Tinggal cek diinfo yang sudah disebar lewat media sosial. Sampai penginapan gratis juga disediakan di daerah Martapura dan sekitar bagi pengunjung yang kesulitan mencari penginapan, ini juga tinggal cek di Google "penginapan gratis Haul Guru Sekumpul" sudah bisa dibuka dengan lengkap nomor telphone dan picnya.

Fiona Handoko

Selamat siang bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp faiz, ka nimas dan teman2 rusuhwan. Akhirnya ada juga kabar baik untuk kita semua. Sebagian besar barang yg kita beli. Ppn nya tetap 11%. Tidak naik. Walaupun kenyataannya harga2 di pasaran sudah banyak yg terlanjur naik. Ibarat sudah tapi belum. Sudah naik, tapi turun lagi.

Jokosp Sp

Gerinda bisa dapat nomer satu di 2029 sangat setuju Pak Mirza dan Golkar di nomer dua. Jika keduanya tidak ada blunder yang mengakibatkan runtuhnya partai karena ditinggalkan pemilih. Sekarang untuk cari yang loyal itu sangat sedikit karena banyak pilihan partai ( atau karena kebanyakan partai ). Tidak cocok dengan pemilik partai bisa bikin partai baru. PDI-P jika masih seperti sekarang, dan tidak ada langkah perbaikan ke depan ya akan semakin ditinggalkan para loyalisnya. Hasil 2029 PDI-P akan kurang lebih sama dengan Nasdem dan Demokrat, yang para pendirinya sama-sama sudah uzur dan tidak punya generasi pemimpin sekelas pendirinya.

Mirza Mirwan

"Demi Allah, tak akan pernah hina orang yang mempertahankan kebenaran, walau seluruh dunia sepakat untuk menghinakannya. Dan tak akan pernah mulia orang yang mempertahankan kebatilan, walau matahari terbit dari jidatnya." (Al Manshur Billah, 914-953 M, Khalifah ke-3 Kekhalifahan Fathimiyah). Ada masanya Megawati dengan PDI-P yang menyempal dari PDI Suryadi menang besar dalam pemilu hingga mengerdilkan induknya. Tetapi pada dua pemilu berikutnya turun drastis. Berkat mencalonkan Jokowi, pada Pemilu 2014 suara PDI-P meroket, menggusur Demokrat yang meraih kursi DPR terbanyak pada Pemilu 2009. Kursi terbanyak bisa dipertahankan pada Pemilu 2019. Gegara ucapan Bu Ketum dan petinggi partai lainnya bahwa "Tanpa PDI-P Jokowi bukan siapa-siapa", nah blunder jadinya. Yang terjadi ternyata "Tanpa Jokowi PDI-P bukan apa-apa". Pada Pemilu 2024 PDI-P kehilangan 20 kursi DPR. Yang menvenaskan bukan 20 kursi yang hilang tetapi, waini, pasangan capres/cawapres yang diusungnya terpuruk di urutan ketiga dari 3 pasang capres/cawapres. Padahal punya dana kampanye lebih dari setengah triliun. "Wong kibir bakal kejungkir". Kalau elite PDI-P tidak memperbaiki "political behavior"-nya, bersiap-siaplah untuk digusur Golkar dan Gerindra pada Pemilu 2029. Bisa jadi pada Pemilu 2034 sudah menjadi partai medioker.

Pry

"Menominasikan Presiden ke-7 RI sbg tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi 2024 tanpa bukti permulaan yg cukup adalah kejahatan FITNAH yg merusak nama baik orang lain, shg publikasi OCCRP itu jelas bertentangan dg pasal 19 ayat (3) Konvensi Internasional Hak-Hak Sipil & Politik (ICCPR), yg sdh diratifikasi Indonesia melalui UU No. 12 Tahun 2005." Respons Jokowi: "Hehehe, ya terkorup, korup apa, yg dikorupsi apa, ya dibuktikan, apa? " kata Jokowi. Menurutnya, siapa pun bisa menggunakan kendaraan apa saja untuk menuduh dirinya. (Sumber: "Komentar Praktisi Hukum Soal Nama Jokowi Masuk Pemimpin Terkorup versi OCCRP".) Ini juga... " OCCRP menarik kesimpulan berdasarkan nominasi alias VOTING dari pembaca... Oleh karenanya, hasil dari nominasi itu bisa diarahkan." (Sumber: "Tudingan OCCRP ke Jokowi Tak Bisa Dianggap Remeh.") Ikuti selanjutnya...

Liáng - βιολί ζήτα

Zeitgeist. Jikalau karakteristik partai-partai politik masih mengandalkan kharisma masa lalu, sepertinya akan sulit untuk beradaptasi dengan masa depan. Bukankah di setiap masa ada "zeitgeist-nya" tersendiri ?? Masa lalu itu sudah lewat dan masa kini memiliki dinamikanya tersendiri, apalagi masa depan. Sebagai Negara Demokrasi, sepertinya "narrow political space" yang dikelilingi oleh dinding yang kokoh itu sudah waktunya untuk dirobohkan, dan dibangun baru yang lebih fleksibel dan fungsional, seiring dengan jiwa-jiwa zaman yang baru. Ketua Umum Partai Politik bukanlah hal yang bisa diwariskan kepada anak-cucu, kecuali memang sangat potensial dengan segala macam kualitasnya yang sudah teruji. Juga, Calon Presiden, sesuai dengan peraturan di sini - yang hanya dapat diusung oleh partai politik - tidaklah mesti berasal dari "narrow political space" tersebut. "Jiwa Besar" seperti itu sepertinya belum tumbuh di alam demokrasi di negeri ini, sehingga makna dari "kaderisasi" anggota partai politik sangat sulit untuk didefinisikan. Mungkin ada baiknya "belajar" dari partai politik tertua di dunia : The Democratic Party (USA) yang didirikan tahun 1828, bagaimana mereka mengelola partai politik.

Johannes Kitono

Tahun Baru Disway. Hujan rintik di hotel Kama Nakula, Bali. Diiringi bunyi petasan menyambut datangnya Tahun Baru 2025. Bersyukur masih sehat disaat lansia.Langsung baca CHD yang setia muncul setiap hari. Setahun 365 hari non stop tanpa hiraukan hujan badai. Gratis untuk baca maupun kasih komentar. Terkadang komentarnya sadis. Seperti anjing gigit tangan tuan pemberi makan. Sesuai prinsip hidup. Tidak mau serakah dengan manfaatkan kebaikan juragan disway. Beta hari ini trf uang langganan setahun untuk 3 no. E- Disway. Satu ke Mgr Julio Menccucini di Itay, lainya ke dr Ayugita di Adelaide. Tujuannya supaya Disway tetap bisa eksis datang setiap hari. CEO Tommy cs bisa bekerja dengan tenang sepenuh hati.Bikin berita bermutu untuk pembaca. Himbauan kepada manteman yang mampu. Mari kita dukung Disway dan segera bayar uang langganannya. Perusuh adalah stakeholder istimewa. Komentarnya beragam sesuai back groundnya. Tidak ada sensor asal tahu diri. Misalnya, tidak bahagia dirumah karena ditekan isteri/ suami. Silahkan saja curhat di kolom komentar. Pasti lega dan gratis pula.Met Tahun Baru buat Abah Juragan Disway dan manteman Perusuh. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

BANTENG KETATON (4): FAKSI-FAKSI DI INTERNAL PDIP DAN KEMUNGKINAN SUKSESI KETUA UMUM... Di internal PDIP, terdapat beberapa faksi utama: 1). Faksi Puan Maharani. Yang didukung kelompok pro-dinasti Soekarno 2). Faksi Ganjar Pranowo. Dengan basis popularitas nasional. 3). Faksi Kader Senior Di dalamnya ada banyak nama, misal Pramono Anung dan Hasto Kristiyanto Yang selama ini berperan sebagai penyeimbang. Jika Megawati tiba-tiba mundur, maka potensi konflik rebutan jabatan Ketua Umum sangat besar. Puan mungkin menjadi penerus alami, tetapi faksi Ganjar bisa mendorong figur populer untuk memimpin. Selain itu, ada risiko kesenjangan ideologis antara kader konservatif dan mereka yang ingin pembaruan, dan menyesuaikan partai dengan: 1). Kondisi kekinian, yang menginginkan adanya demokratisasi dalam kepemimpinan dan manajemen PDIP. 2). Penyesuaian praktek yang kurang demokratis, dengan nama partainya, yaitu: Partai "Demokrasi" Indonesia - Perjuangan (PDIP). ### Namun, dengan struktur partai yang kuat, perpecahan bisa dicegah jika transisi dikelola matang. Sebaliknya, jika ada kejadian tak terduga terkait Ketua Umum secara tiba-tiba tanpa persiapan, konflik akab sulit dihindari. Dan yang tak kalah risikonya adalah adanya potensi intervensi eksternal. Namun demikian, Dinasti Soekarno tetap menjadi faktor penentu soliditas PDIP yang kuat..

BACA JUGA: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 97

  • Fuad Nurhadi
    Fuad Nurhadi
    • Fuad Nurhadi
      Fuad Nurhadi
    • Fuad Nurhadi
      Fuad Nurhadi
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Tivibox
      Tivibox
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Tivibox
    Tivibox
    • Tivibox
      Tivibox
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan Samsuri
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • prieyanto
    prieyanto
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Eksan Susanto
    Eksan Susanto
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Dacoll Bns
    Dacoll Bns
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Muhammad jamil Jamil
    Muhammad jamil Jamil
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
  • # Darko
    # Darko
  • Fa Za
    Fa Za
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Tivibox
    Tivibox
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • DeniK
    DeniK
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Asrial
    Asrial
  • siti asiyah
    siti asiyah
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Edi Sampana
    Edi Sampana
    • siti asiyah
      siti asiyah
  • satria tomat
    satria tomat
  • Motor Listrik
    Motor Listrik
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN

Berita Terkait