JAKARTA, DISWAY.ID – Akibat kekeringan yang melanda Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Papua Tengah akibat cuaca dingin ekstrem, tanggap darurat Papua diperpanjang 2 minggu.
Tanggap darurat Papua diperpanjang 2 minggu diungkapkan langsung oleh Ma'ruf Amin selaku Wakil Presiden RI.
Menurut Ma'ruf Amin pemerintah memperpanjang status masa tanggap darurat Papua yang mengalami kekeringan yang diiringi cuaca dingin ekstrem di Papua Tengah.
"Saat ini tanggap masa darurat yang ditetapkan satu minggu dan kami sepakat akan ditambah,” terang Ma'ruf Amin.
BACA JUGA:TPNPB Akui Tembak Intelijen Indonesia: Itu Wilayah Perang Kami
BACA JUGA:Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Cukup Hingga September
“Tanggap darurat Papua diperpanjang 2 minggu dan nantinya akan dilakukan evaluasi," kata Ma'ruf.
Sedangkan adanya korban yang meninggal dunia akibat kekeringan, menurut Ma'ruf bahawa korban meninggal dunia di kawasan itu bukan karena kelaparan.
Ma'ruf menyebutkan keenam warga yang meninggal dunia disebabkan terserang diare dan meminta agar masalah kesehatan warga yang terdampak kekeringan segera diatasi terutama pada kelompok rentan.
BACA JUGA:Fitur Feed Following Threads, Ini Cara Pakainya
Selain itu Ma'ruf memastikan pemerintah telah mengirimkan perbagai bantuan ke kawasan tersebut.
"bantuan didistribusi dari tempat pengiriman pertama ke daerah-daerah itu tidak ada akses, sehingga harus dipanggul dan hal tersebut menjadi persoalan," kata dia.
Sedangkan Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan secepatnya terhadap masalah kelaparan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di wilayah Papua Tengah.
"Saya sudah perintahkan kepada Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Menteri Sosial, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan juga di daerah di Papua untuk segera menangani secepat-cepatnya," ujar Jokowi.