JAKARTA, DISWAY.ID - Obesitas pada anak adalah kondisi medis serius yang menyerang anak-anak dan remaja.
Obesitas jelas sangat meresahkan karena kelebihan berat badan sering membuat anak-anak mulai mengalami masalah kesehatan yang pernah dianggap sebagai masalah orang dewasa.
Contoh penyakit yang bisa saja dialami anak-anak yakni diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
BACA JUGA:70 Ribu Warga Banten Obesitas, Kasus di Tangerang Raya Terbanyak
Obesitas pada masa kanak-kanak juga dapat menyebabkan rendahnya harga diri dan depresi.
Salah satu strategi terbaik untuk mengurangi obesitas pada masa kanak-kanak adalah dengan memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga seluruh keluarga Anda.
Mengobati dan mencegah obesitas membantu melindungi kesehatan anak Anda sekarang dan di masa depan.
Risiko kesehatan yang ditimbulkan bisa terkait dengan obesitas pada masa kanak-kanak, termasuk peningkatan angka diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak dengan sirosis, apnea tidur obstruktif, kompromi pernapasan kardio, dan berbagai masalah ortopedi.
Obesitas pada anak-anak terus mendapat perhatian yang semakin besar dari kesehatan masyarakat dan juga para ahli.
Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang 'epidemi' obesitas pada masa kanak-kanak dan pengaruhnya terhadap anak-anak, pembuat kebijakan telah mencari intervensi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Orang tua dan tanggung jawab mereka berada di garis depa, apa yang dapat mereka lakukan untuk memastikan anak mereka mempertahankan berat badan yang sehat.
Obesitas pada anak adalah penyakit kompleks yang dapat terjadi ketika anak Anda memiliki berat badan di atas berat badan yang sehat untuk usia dan tinggi badannya.
Definisi medis dari obesitas pada masa kanak-kanak adalah memiliki indeks massa tubuh (BMI) pada atau di atas persentil ke-95 pada grafik pertumbuhan spesifik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).