TIDAK pernah terpikirkan sebelumnya, seserahan pernikahan pada akhirnya membawa Netty Malini terjun menggeluti bisnis ini.
Ya. Seserahan menjadi salah satu bagian yang penting dalam sebuah pernikahan. Biasanya, seserahan dikemas semenarik mungkin sebelum diberikan ke calon pasangan pengantin.
Tentu saja proses pengemasan ini membutuhkan tenaga dan biaya. Kondisi itu menjadi peluang usaha bagi perempuan dari Kota Ngawi Jawa Timur tersebut.
BACA JUGA:Citroen Indonesia Luncurkan SUV dan Mobil Listrik E-C3 di GIIAS 2023
Netty Malini mengembangkan usaha seserahan pernikahan. Tidak hanya membuat namun juga menyewakan kotak seserahan. Berawal dari mulut ke mulut dan menjajakan di media sosial, ia bisa mengeruk omzet puluhan juta dari sewa kotak seserahan ini.
Lantas bagaimana perjalanan Netty Malini membangun bisnisnya? Ditemui wartawan di rumahnya kawasan Jl Dr Wahidin Ngawi, Netty Malini menuturkan perjalanan bisnisnya.
Menurutnya bisnis Netty sebenarnya terhitung baru karena berdiri tahun 2020. Bisnis ini pun juga dibangun tanpa sengaja.
“Saat itu ada seorang sahabatku yang akan melangsungkan pernikahan. Dia minta bantuan untuk membuat paket seserahan,” ujarnya, Selasa 8 Agustus 2023.
Kebetulan, dari kecil Netty Malini memang menyukai kerajinan tangan. Ia pun memenuhi permintaan sahabatnya tersebut dan mempelajari pembuatan paket seserahan lewat media sosial YouTube.
BACA JUGA:PO Rosalia Indah Rilis 4 Unit Terakhir Jetbus3 Double Decker Karoseri Adiputro
"Kebetulan dari kecil suka sama craft, habis bikin malah keterusan bikin kotak sendiri. Setelah satu teman saya, teman lain juga pengin dibikin. Malah direkomendasiin teman-temannya,” papar Netty.
Tidak saja membuat seserahan pernikahan. Netty Malini akhirnya berpikir untuk menyewakan.
Awal ia membangun usaha ini hanya dengan sepuluh kotak. Untuk setiap kotak, modalnya sekitar Rp 450-500 ribu.
Untuk hiasannya Netty Malini merogoh kocek hingga Rp 1 juta. Total modal awal untuk membangun usaha ini sekitar Rp 5 juta.
Mula-mula, bisnisnya berkembang karena adanya rekomendasi dari orang yang telah memanfaatkan jasanya. Kemudian ia mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan Instagram Ads, jaringan wedding organizer (WO) hingga e-commerce yang khusus melayani pernikahan.