JAKARTA, DISWAY.ID-- Partai Amanat Nasional (PAN) menggadang-gadang Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres).
Erick Thohir menjadi nama yang dinilai PAN sangat tepat untuk diduetkan dengan Prabowo Subianto.
Prabowo-Erick Thohir, begitu PAN menyodorkan pasangan ini untuk diusung sebagai Capres-Cawapres 2024 oleh koalisi partai yang terdiri dari Gerinda, PKB, Golkar dan PAN tersebut.
BACA JUGA:PAN Ingin Prabowo Pilih Erick Thohir sebagai Cawapres Dibanding Muhaimin
Merespons namanya disodorkan PAN untuk Cawapres mendampingi Prabowo, Erick Thohir mengisyaratkan terlebih dahulu akan meminta izin kepada para parpol anggota koalisi.
Ia mengibaratkan parpol koalisi sebagai orang tua.
“Lho, kan saya sudah bilang waktu itu kalau kita jatuh cinta sama seseorang kan mesti izin orang tua enggak? Iya,” kata Erick Thohir di Kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Rabu 16 Agustus 2023.
Nantinya, cawapres Prabowo bersama parpol pengusung akan membahas terkait Cawapresnya.
“Kalau koalisinya terbentuk nanti masing-masing mengajukan nama. Nanti kita lihat gitu ya, mekanismenya itu ada. Kalau kita 'oh saya, saya' taunya enggak diusulkan ha ha ha. Apalagi kayak tadi broken heart. Kalau sudah naksir tahu-nya ditolak sama orang tua,” seloroh Erick Thohir.
Diketahui, PAN menyodorkan Erick Thohir untuk diduetkan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
BACA JUGA:Hadir Sidang Tahunan MPR/DPR, Prabowo dan Cak Imin Tiba Bersamaan
“Kita masih optimis Pak Prabowo ambil Erick Thohir,” kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto di Gedung DPR, Jakarta.
Yandri optimistis Erick Thohir memiliki survei lebih tinggi dibandingkan Muhaimin Iskandar.
“Kalau mau lihat yang lebih lama dengan Pak Prabowo ya Cak Imin, tapi kalau mau surveinya lebih tinggi ya Pak Erick Thohir,” ujarnya.
Yandri mengklaim, PAN sodorkan Erick Thohir bukan karena penilaian subjektif, tetapi secara objektif.