JAKARTA, DISWAY.ID - Media sosial kembali dikejudkan dengan beredarnya sebuah video di media sosial pada 24 Agustus 2013.
Video yang tersebar tersebut memperlihatkan sekelompak warga Papua sedang melakukan kekerasan terhadap kelompok lainnya.
Dalam video tersebut, terlihat sadisnya sekelompak warga Papua aniaya warga lainnya dan Jeffrey Bomanak mengatakan bahwa tiga tewas dari pihak Komnas TPNPB.
BACA JUGA:Makin Aman Nikung Dengan Misubishi XForce Berkat Fitur AYC, Begini Cara Kerjanya
BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko Legowo Dipecat PDIP
Pimpan TPNPB OPM Jeffrey P Bomanak mengatakan jika dirinya telah berkordinasi dengan beberapa pihak dan mendapatkan infomasi lebih jauh tentang penganiayaan tersebut.
Menurut Jeffrey, dalam peristiwa itu sebanyak tiga warga Papua yang merupakan kelompak dari Komnas TPNPB tewas.
Jeffrey menjelaskan bahwa pihak yang melakukan kekerasan tersebut merupakan kelompok dari WPA.
“Dua kelompok ini telah bertikai sejak lama dan hingga saat ini masih belum ada titik terang menuju perdamaian dan saya sebagai pimpinan TPNPB OPM mengimbau agar kita bisa duduk bersama dan menyelesaikan permasalahn secara damai,” tambahnya.
BACA JUGA:PT KAI Akhirnya Resmi Terapkan Face Recognition Boarding di Stasiun Gambir, Apa Itu?
BACA JUGA:Pakai Kemeja Hitam, Begini Kondisi Ferdy Sambo Pasca Dijebloskan ke Rutan Salemba: Duduk Sendirian
Menurut Jeffrey aksi ini merupakan kelanjutan dari pertikaian dan telah terjadi sebanyak tiga kali.
Selain itu Jeffrey menegaskan bahwa peristiwa penganiayaan bukan karena adanya penghiatanan dari kelompok Komnas TPNPB yang menjadi mata-mata.
Sedangkan WPA atau West Papua Army merupakan kelompak yang didirikan oleh Benny Wenda, sedangkan Komnas TPNPB merupakan kelompak yang dibuat oleh Sebby Sambom.
Selain mengomentari penganiayaan yang dilakukan oleh WPA terhadap kelompak Komnas TPNPB, Jeffrey yang merupakan pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau OPM TPNPB juga meminta Benny Wenda untuk membuat klarifikasi atas ditolaknya WPA di ajang MSG leaders summit beberapa waktu lalu.