bannerdiswayaward

OPM Kembali Berulah, Tembak Dua Prajurit TNI hingga Rampas Senjata

OPM Kembali Berulah, Tembak Dua Prajurit TNI hingga Rampas Senjata

Milisi Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak mati dua prajurit TNI, Letda Infanteri (Inf.) Fauzi Ahmad Sulkarnain dan Praka Amin Nurohman di Teluk Bintuni-Dok. Kodam Kasuari-

PAPUA, DISWAY.ID - Milisi Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak mati dua prajurit TNI, Letda Infanteri (Inf.) Fauzi Ahmad Sulkarnain dan Praka Amin Nurohman di Teluk Bintuni, Papua Barat, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Dua prajurit TNI itu gugur usai kontak tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM), di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. 

BACA JUGA:Reses Dana Anggota DPR Naik Rp700 Juta, Formappi: Pantas Gak Nangis Tunjangan Rumah Dipotong

BACA JUGA:Kegiatan Reses Anggota Dewan Diawasi dengan Aplikasi Khusus, Langsung Bisa Dievaluasi MKD

Sementara Letda Fauzi ditembak OPM saat patroli di Wilayah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Tengah. 

Kedua prajurit TNI itu bertugas di Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro.

Kapendam XVIII/Kasuari, Letkol Inf J. Daniel P. Manalu membeberkan kronologi penembakan terhadap Praka Amin.

Kontak tembak itu bermula saat korban dan Tim Satgas sedang melaksanakan kegiatan anjangsana kepada warga di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. 

Penyerangan ini mengakibatkan Praka Amin gugur dalam penugasan.

BACA JUGA:Pemilik Tanah di Jakut Merasa Dikriminalisasi, Dilaporkan Balik usai Sertifikat Diblokir BPN

"Saat ini jenazah Praka Amin Nurohman sedang dalam proses evakuasi dari Teluk Bintuni ke keluarga duka di Kebumen Jawa Tengah."

"Selain itu, 1 pucuk senapan Almarhum dirampas oleh Kodap IV TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya," ucap Kapendam, dikutip dari Instagram @kodam_kasuari.

Kapendam menambahkan, aksi tersebut menunjukkan bentuk kekejaman dan kekejian yang kerap dilakukan oleh kelompok TPNPB/OPM terhadap aparat keamanan baik TNI-Polri hingga masyarakat sipil di wilayah Papua Barat.

"Hal ini merupakan bentuk kekejaman dan kekejian yang kerap dilakukan oleh TPNPB OPM Kodap IV Sorong Raya terhadap TNI, Polri maupun masyarakat umum."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads