JAKARTA, DISWAY.ID - Tharman Shanmugaratnam resmi terpilih sebagai Presiden Singapura usai memenangkan pemungutan suara yang digelar pada Jumat 1 September 2023.
Shanmugaratnam memenang telak dari calon lainnya sebesar 70,4 persen. Dengan kemenangan itu, ia berhak menduduki masa jabatan selama enam tahun sebagai presiden Singapura.
"Saya tersanjung dengan pemungutan suara ini. Ini bukan hanya suara untuk saya, ini adalah suara untuk masa depan Singapura," kata Shanmugaratnam, dikutip dari AFP, Sabtu 2 September 2023.
BACA JUGA:Disarankan Rocky Gerung, Yusril Ihza Mahendra Siap Jika Ditunjuk Jadi Pelindung Hukumnya Jokowi
BACA JUGA:Anies Baswedan Tegaskan Pemimpi Itu Harus Punya 'N', Apa Maksudnya?
Saingan utamanya, Ng Kok Song, mantan Kepala Investasi Dana Kekayaan Negara Singapura, GIC, yang mengelola cadangan devisa negara, harus mengakui keunggulannya setelah hanya meraih 15,7 persen suara.
"Hasilnya sudah jelas," ujar Mantan wakil perdana menteri (PM) itu.
Shanmugaratnam mengaku telah mendapatkan mandat dari rakyat Singapura. menurutnya, Singapura telah berubah dan berevolusi, terutama dalam hal keberagamannya.
"Pemilihan ini dipandang sebagai tonggak penting dalam proses evolusi tersebut," ucapnya.
BACA JUGA:Drawing Piala Dunia U-17 Batal Digelar di Indonesia, Begini Keterangan FIFA
BACA JUGA:Simulasi Serangan 'Bumi Hangus' Korsel, Korea Utara Tembakan Beberapa Rudal Jelajah Pada Sabtu Pagi
Karir Politik
Sejak masuk dalam dunia politik Singapura lebih dari dua dekade yang lalu, Tharman Shanmugaratnam telah menghindari seruan yang terus-menerus dari masyarakat bahwa ia harus menjadi Perdana Menteri berikutnya di negara Asia Tenggara tersebut.
Tharman Shanmugaratnam juga merupakan seorang anggota parlemen yang sangat populer dan naik pangkat di Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa dan bahkan disukai di antara anggota oposisi.
Tharman Shanmugaratnam merupakan penduduk asli Singapura, memiliki latar belakang akademis yang luas, memperoleh gelar dari London School of Economics, Universitas Cambridge, dan Kennedy School of Government di Universitas Harvard.