'Sekutu Gerah'! Rusia Resmi Operasikan Rudal Sarmat di Perang Ukraina: Berat 200 Ton Berhulu Ledak Nuklir!

Minggu 03-09-2023,09:01 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA, DISWAY.ID - Militer Rusia resmi mengoperasikan rudal balistik antarbenua, Sarmat dalam konflik peperangan di Ukraina.

"Rudal Sarmat telah mengemban tugas tempur," kata Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Yuri Borisov dikutip dari kantor berita Rusia dikutip Minggu 3 September 2023.

Yuri menyebut, rudal RS-28 Sarmat mampu mengirimkan hulu ledak MIRVed seberat 10 ton ke lokasi mana pun di seluruh dunia, baik di Kutub Utara maupun Kutub Selatan. 

BACA JUGA:Lebih Bahaya dari Morfin! Kemendag Bakal Ekspor Tumbuhan Narkotika Kratom ke AS, Mendag Zulhas: Saya Gak Peduli yang Penting...

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin juga mengatakan pada Februari bahwa, Sarmat salah satu dari beberapa senjata canggih di gudang senjata Rusia, akan segera siap untuk digunakan.

"Sarmat akan menjamin keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka, yang dalam retorika agresifnya mencoba mengancam negara kita, berpikir dua kali," tegasnya.

Sarmat merupakan rudal berbasis silo bawah tanah yang menurut para pejabat Rusia dapat membawa hingga 15 hulu ledak nuklir.

BACA JUGA:Santri Ponpes di Lamongan Meninggal Dunia Diduga Dianiaya

Dikenal oleh sekutu militer NATO dengan nama sandi "Satan", rudal ini dilaporkan memiliki fase peluncuran awal yang singkat, yang memberikan sedikit waktu bagi sistem pengawasan untuk melacak lepas landas.

Dengan berat lebih dari 200 ton, Sarmat memiliki jangkauan sekitar 18.000 km (11.000 mil) dan dikembangkan untuk menggantikan rudal balistik antarbenua (ICBM) generasi lama Rusia yang berasal dari tahun 1980-an.

 

Kategori :