Kaya Gila

Warga Polandia dan anggota diaspora Ukraina ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar AS di Warsawa pada 3 Maret 2025. Trump menangguhkan bantuan militer terhadap ukraina buntut dari perselisihan dengan Presiden Ukraina.--Wojtek RADWANSKI / AFP

SALING memaafkan itu penting di bulan puasa. Tapi Trump dan Zelenskyy kan tidak berpuasa. Dan lagi siapa yang harus minta maaf lebih dulu?

Trump yang bergaya mengecilkan orang kecil seperti Zelenskyy atau Presiden Ukraina itu yang harus minta maaf karena telah berlaku kurang ajar.

Anda sudah tahu: begitu seru perbincangan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Volodymyr Zelenskyy. Di Gedung Putih. Keras. Brutal. Dalam durasi yang sangat panjang. Saling serang. Diliput secara live oleh semua jaringan TV Amerika.

Ini sejarah pertama dalam dunia diplomasi internasional. Pembicaraan yang biasanya penuh rahasia dibuka secara live. Tidak ada kata-kata diplomatik di adegan itu. Semuanya jelas, langsung, apa adanya. Seperti pembicaraan antara kucing dan tikus di gudang beras.

Tentu Tiongkok yang senang. Di internal tink tank Presiden Donald Trump memang hidup pikiran ini: harus ditentukan mana musuh Amerika yang sebenarnya. Yang utama. Tiongkok atau Rusia.

Harus pilih salah satu. Tidak boleh dua-duanya dalam waktu bersamaan. Jangan sampai justru membuat dua musuh itu bersatu. Amerika akan lebih berat menghadapinya. Seperti delapan tahun terakhir.

Kelihatannya Trump punya pikiran: Tiongkoklah musuh yang nomor satu. Maka ia harus berbaik dengan Rusia. Ia harus jaga kedekatan dengan Presiden Vladimir Putin. Hubungan itu sempat renggang ketika Trump digantikan Joe Biden. Lalu pulih lagi saat Trump kembali berkuasa.

Maka Trump harus bersama Rusia. Sekaligus agar bisa menjauhkan Rusia dari Tiongkok. Mumpung ada momentum. Toh tidak ada untungnya bagi Trump untuk berbaik dengan Ukraina. Itu bikin Rusia kian bersatu dengan Tiongkok.

Zelenskyy mungkin masih punya romantisme lama: sesama negara pejuang demokrasi Amerika harus mendukung. Apalagi pakta pertahanan NATO seharusnya kompak di belakang Ukraina.

Trump tidak peduli semua romantisme itu. Pikirannya fokus: mana yang menguntungkan Amerika. Itu juga sesuai dengan kepribadiannya selama menjadi pengusaha: harus menang dalam setiap negosiasi. Apalagi nego dengan pengusaha yang jauh lebih kecil.

Ukraina adalah kecil di mata Trump. "Dalam negosiasi ini Anda tidak punya kartu apa-apa," ujar Trump blak-blakan kepada Zelenskyy. Maksudnya: menyerahlah.

Zelenskyy memang menyerah: dalam hal tambang mineral tanah jarang. Ia serahkan tambang itu sebagai pembayaran atas bantuan Amerika.

Mineral tanah jarang sangat diperlukan Amerika. Khususnya untuk melawan Tiongkok yang kaya dengan tambang tanah jarang. Mineral langka itu sangat diperlukan untuk industri modern seperti chip, komputer, persenjataan. Amerika sebenarnya juga kaya tambang tanah jarang. Tapi aturan lingkungan yang ketat di Amerika membuatnya sulit menambang tanah jarang.

Zelenskyy kelihatannya juga sudah menyerah soal NATO. Awalnya Ukraina ngotot ingin menjadi anggota NATO. Itu untuk dapat jaminan keamanan permanen dari ancaman Rusia. Kengototan Ukraina itu yang membuat Rusia marah.

Saat mendapat kemerdekaan dulu, Ukraina sepakat tidak akan menjadi anggota NATO. Ternyata Ukraina mendaftar jadi anggota NATO. Rusia merasa terancam. Pakta Warsawa, sebagai lawan NATO, telanjur dibubarkan. Ukraina pun diserang. Tiga tahun lalu. Terjadilah perang sampai sekarang.

Akibat tekanan perdamaian dari Trump, Zelenskyy terlihat bersedia tidak ngotot lagi menjadi anggota NATO. Tapi Zelenskyy minta jaminan Amerika. "Apa jaminan keamanan permanen dari Anda untuk Ukraina?" tanya Zelenskyy blak-blakan pada Trump.

Pertanyaan itu dianggap tidak pantas. Tidak sopan. Seolah tidak memercayai orang besar seperti Trump. Orang besar tidak dipercaya orang kecil. "Emangnya siapa kamu" mungkin begitu perasaan Trump.

Ada lagi kekurangsopanan Zelenskyy: masuk istana Gedung Putih hanya pakai kaus. Meski lengan panjang tetap saja itu kaus. Itu melanggar dress code Gedung Putih: harus full dress.

Zelenskyy berpakaian seperti itu untuk menunjukkan suasana prihatin akibat perang. Tapi itu dianggap antagonis. Juga sebagai show pribadi. Pencitraan. Agar kelak terpilih lagi sebagai presiden.

Zelenskyy pun "diusir" dari Gedung Putih. Pembicaraan berdua setelah live itu dibatalkan. Konferensi pers bersama juga tidak ada. Perdamaian Ukraina gagal.

Trump tentu masih cari akal lain agar perdamaian terwujud. Itu janji kampanyenya. Tentu ia jengkel melihat sikap Zelenskyy yang sulit dikalahkan. Ia mungkin menilai Zelenskyy itu sebagai kecil methakil.

Zelenskyy rupanya belum pernah dapat pelajaran bahwa di dunia ini ada tiga jenis orang yang tidak bisa dilawan: atasan, orang kaya, dan orang gila.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 4 Maret 2025: Penyakit Tumbuh

Antonio Samaran

Sebagai informasi tambahan eksport di Ethiopia juga tdk mudah! Utk mendapatkan sebiji kontainer 20" harus menunggu 1 sampai 2 minggu! Setelah eksport jalan utk urus document juga butuh waktu lbh dari seminggu sampai 2 minggu dan bertele-tele.

Buat negara2 Afrika yg tdk punya garis pantai umumnya ekspor bisa sangkut  lbh dari seminggu di pelabuhan seperti Mombasa atau pun Dar Es Salaam. Belum lagi ongkosnya yg cukup mahal antara $4.000 s/d $5.000 tergantung negara tujuan. Negara2 Afrika yg tdk punya garis pantai sulit utk bersaing dalam segala bidang! Harga barang import sangat mahal, bisa 2x lipat dari harga barang yg sama di jakarta. Industri dipastikan hanya buat kebutuhan dalam negeri krn tdk mungkin bisa bersaing. Komoditi pertanian andalan hanyalah kopi (Ethiopia + Uganda) dan tembakau utk Malawi. Untunglah kurs di Uganda sangat stabil dan cukup kuat ( $1 = UGX 3,800-an ) sedang untuk Malawi selisih kurs juga cukup ektrim, resmi $1 = 1.750 Kwacha sedang di pasar gelap $1 = 4.000 Kwacha! 

Andalan negara2 Afrika hanyalah sumber daya tambang dan hutan ( banyak yg sdh habis ) dan tenaga buruh dimana gaji harian antara $1 sampai $ 2,5. Bagi negara kaya tambang seperti Kongo malah jadi ajang perang! 

Tambahan info,  Indomie made in Ethiopia rasa hambar dan tdk ada variasi rasa!

Lagarenze 1301

Karyawan Sritex yang kena PHK, selain dapat pesangon, bisa mencairkan JHT atau Jaminan Hari Tua di BPJS Ketenagakerjaan. 

Tapi, jika melihat angka-angka yang dirilis BPJS Kota Surakarta, jangan berharap banyak. 

Alokasi dana untuk JHT karyawan Sritex totalnya hanya Rp 129 miliar untuk 8.371 karyawan. Berarti, rata-rata karyawan mendapat sekitar Rp 15 juta. 

Memang, ada yang bisa mendapat ratusan juta. Tapi, itu hanya untuk top management dan masa kerjanya lama. Kebanyakan karyawan, itu tadi, belasan juta rupiah. 

Dari mana JHT itu? Setiap bulan, setiap pekerja membayar iuran JHT. Totalnya 5,7 persen dari upah. Pekerja hanya membayar 2 persen, perusahaan membayar 3,7 persen. 

JHT ini, menurut saya, tak ubahnya tabungan tidak berbunga ketika masuk ke BPJS. Lembaga ini memang diberi kuasa untuk menginvestasikan dana JHT. Tapi, imbal hasil yang kembali ke pekerja amat sangat sedikit, jika tidak dikatakan nihil. 

Belum lagi, banyak perusahaan nakal. Gaji pokok pekerja dilaporkan lebih kecil, sehingga subsidi dari perusahaan juga kecil. Karyawan juga diam-diam bae karena potongan gaji lebih kecil. Tapi, itu tadi, di ujung JHT yang diterima pun nilainya lebih kecil.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

DIALOG POLISI DAN SELMA..!!

POLISI:  Saya polisi yang menembak kaki anak ibu. 

SELMA:

1). Kami tidak butuh bantuan makanan.

Kami tidak butuh belas kasihan.

2). Pergi! Pergi dengan bantuanmu.

3). Kamu penegak hukum.

Mana keadilan?

Apa adil, menembak anak miskin, yang lapar.

4). Kesalahan besar apa yang dilakukan anakku, hingga harus ditembak.

5). Yang dia lakukan cuma mencuri nasi uduk, untuk keluarganya yang lapar.

6). Kalau kau betul-betul mau menegakkan hukum dan keadilan, tembak bandit-bandit.

Dan koruptor itu.

Yang merugikan negara dan rakyatnya bermilyar-milyar rupiah itu.

Yang bikin kacau ekonomi.

7). Tidak ada yang berani pada mereka.

8). Hanya kami, orang-orang miskin, yang ditembak..

###

Dialog Polisi dan Selma, pada film layar lebar tahun 1973:

"Agus dan Siti".

Sutradara: S Sudarmaji.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

AGUS DAN SITI:

FILM TAHUN 1973, YANG JUSTRU MAKIN RELEVAN DENGAN KONDISI INDONESIA SAAT INI..

"Agus dan Siti" adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1973, disutradarai oleh S. Sudarmaji. 

Film ini mengisahkan tentang Agus, yang bukan "Suryono".

Tapi seorang pemuda yang terpaksa mencuri nasi uduk untuk bertahan hidup di tengah kemiskinan. 

Tindakan Agus menarik perhatian polisi, yang kemudian menembaknya.

Ternyata yang dicuri hanya nasi uduk.

Bintang utama film ini adalah Rudy Badil sebagai Agus.

Dan Rina Hassim sebagai Siti, yang merupakan kekasih Agus. 

Dibantu peran pembantu lainnya termasuk Mansyur S dan Deddy Mizwar, yang saat itu masih kelas peran pembantu.

Agus memiliki hubungan yang erat dengan Siti, seorang gadis yang juga berasal dari latar belakang yang sulit. Siti berusaha mendukung Agus, tetapi situasi yang dihadapi Agus semakin rumit ketika ia terlibat dalam masalah hukum.

Film ini tidak hanya menggambarkan perjuangan individu, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial dan ekonomi yang relevan hingga saat ini.

Termasuk aparatnya, yang bobrok.

###

Meskipun, kalau dulu, masih punya hati..

Evo’S Zhang

Pagi ini hujan, malu malu sebentar deras sebentar rintik rintik

Teh hitam seduhan campur teh melati wangi sekali. Rasanya Masih bersyukur tinggal di negeri ini. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Trimakasih Tuhan pagi ini hujan syahdu sekali…

Tivibox

Penyakit negara yang sedang tumbuh adalah inflasi. 

Contohnya : Ethiopia

Penyakit negara setelah tumbuh adalah : korupsi. 

Contohnya : Anda sudah tahu.

djokoLodang

-o--

SAYUR BROKOLI

Seorang anak laki-laki, ayahnya, dan ibunya sedang makan malam, tetapi anak laki-laki itu menolak untuk memakan brokolinya.

"Makan brokolimu!" kata sang ibu.

"Tidak mau!" teriak anak laki-laki itu dengan nada menantang.Sang ayah mencondongkan tubuhnya, membisikkan sesuatu di telinga anakya, dan, anak laki-laki itu menghabiskan brokoli, meyelesaikan makan dan bergegas ke kamarnya.

Penasaran, sang ibu bertanya, "Apa yang kau katakan padanya?"

"Aku bilang padanya bahwa jika ia tidak makan brokoli, tititnya tidak akan tumbuh."

Tanpa ragu, sang ibu berdiri dan menampar suaminyi—dengan sedikit keras.

Terkejut, pria itu mengusap pipinya. "Ehh, ... ada apa ini?!"

"Karena kamu TIDAK makan brokoli saat kau masih kecil!"

--koJo.-

Jokosp Sp

Bank BUMN dimasukkan ke Danantara. Apakah kita tidak pernah belajar dari beberapa kasus bank besar yang pernah terjadi di Indonesia?. Bank mengumpulkan dana dari pihak ke tiga. Uangnya diinvestasikan dalam groupnya sendiri. Ketika perusahaan yang diinvestasikan tidak provit, hutang ada di mana-mana dan macet, maka otomatis banknya hancur masuk got. Ingat Bank Suma dan Century.

MZ ARIFIN

Indonesia berekonomi beras, kata nya.

Bila beras melimpah, terjangkau, murah, maka Indonesia dijamin stabil.

Semoga.

Jimmy Marta

Indonesia adalah salah satu sampling dari kajian penyakit Middle Income Trap. 

Dari perhitungan Bank Dunia, selama 30 tahun (1993-2022) Indonesia tak mampu keluar dari posisi itu. 

Bank Dunia menyebut bbrp ciri dari negara yg terjebak MIT.

1. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut stop and go. Bukan pertumbuhan jangka panjang. 

2. Pertumbuhan negara- negara tersebut tidak stabil.

3. Negara-negara tersebut tidak mampu melakukan transisi menuju negara berpendapatan tinggi.

Apakah kita dapat keluar dari jebakan penyakit MIT?. 

Setelah 30 tahun, akankah kita bisa lepas dari jebakan MIT?. 

Jika dimulai ulang (dari 2022), kita belum akan lepas. Terakhir dalam Global Economic Prospects, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 2026 masih dikisaran 5% pertahun. 

Adakah titik terang?. 

Masih!. Ada tiga hal yg diyakini mampu membuat pertumbuhan ekonomi tinggi dan sustainable. Memperkuat  struktur ekonomi dg membangun infrastruktur, mendorong investasi dan memperkuat industri pengolahan berbasis ekspor.

Juve Zhang

Selama kurs mata uang stabil.... kenaikan kemakmuran mesti nya ada....jebakan apapun gak pengaruh banyak....nah jika kurs melorot....itu baru bahaya..... alarmnya berdering keras....

Jokosp Sp

Ini yang tidak dilihat para politisi dan petinggi negara ini : problem moral hazard --> korupsi dan sapi perah di BUMN. Padahal itu yang dilihat rakyat dan investor jika mau dijadikan Danantara. Jangan berlindung di kata "itu niat baik". Memang siapa yang tahu itu niyat baik, sedang niyat itu ada di hati dan pikirannya. Padahal harusnya siapa yang ada di situ harusnya profesional, transparan dan punya track record yang bersih. Ini bukannya mengedepankan itu, malah bagi-bagi kekuasaan di lingkaran kekuasaan dan politik kekuasaan saja. Bahwa bank itu punya sistem sendiri mengatur bisnisnya, tidak akan bisa dicampur dengan kepentingan politik dan kekuasaan. Ingat hanya 10% itu aset yang dimiliki bank, dan sisanya yang 90% itu adalah dana milik pihak ketiga. Jika anda tidak percaya dan tarik uangnya, maka bank akan kolap. Sementara PLN dan Paertamina betul assetnya besar, tapi itu barang yang tidak mudah untuk dijual dan keduanya adalah Publik Service Obligation. Masih ada subsidi pemerintah buat kebutuhan rakyat. Bagaimana mau dibuat seperti Tamasek?. Bingung jadinya......, apakah karena IQ89 mentok ini?.

Liáng - βιολί ζήτα

Ada baiknya juga, kita cermati kondisi ekonomi di negara maju yang taraf biaya hidupnya sangat tinggi, bagaimana kiat mereka menjaga stabilitas ekonomi-nya, termasuk urusan inflasi maupun deflasi, dan juga hal-hal yang lainnya. 

Fenomena yang terjadi di negara Swiss - salah satu negara dengan biaya hidup yang sangat tinggi, layak untuk dicermati. 

Ternyata benar kata pepatah, bahwa "dunia tak selebar daun kélor"..... begitu banyak pelajaran berharga dari berbagai belahan dunia ini..... 

The strong Swiss Franc and 5 other reasons for Switzerland’s low inflation :

1. Low demand for fossil fuels, and regulated electricity prices.

2. Highest share of regulated prices in Europe.

3. High import duties on agricultural products.

4. High labor productivity.

5. Methodological differences in the calculation of inflation. 

(Franc Swiss yang kuat dan 5 alasan lain untuk inflasi rendah di Swiss :

1. Permintaan bahan bakar fosil yang rendah, dan harga listrik yang diatur.

2. Pangsa harga yang diatur tertinggi di Eropa.

3. Bea masuk yang tinggi untuk produk pertanian.

4. Produktivitas tenaga kerja yang tinggi.

5. Perbedaan metodologis dalam perhitungan inflasi.) 

Menjadikan kemajuan negara lain sebagai model - tentu saja ada baiknya, tetapi masalah pertumbuhan ekonomi, inflasi (ataupun mungkin juga deflasi) dan lain sebagainya..... kebijakannya - semestinya berdasarkan karakteristik negara masing-masing.....

Tivibox

Addis Ababa boleh mempunyai banyak bangunan mangkrak dan gedungnya belum setinggi gedung-gedung di Jakarta. Tetapi ada satu hal, Addis Ababa mungkin tidak pernah ada banjir yang menggenang setinggi atap rumah.

Sumber: