Kunjungi PKS dan NasDem, Partai Masyumi Nyatakan Dukung Anies - Muhaimin

Selasa 05-09-2023,18:35 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

“Kami memberikan dukungan penuh atas telah dideklarasikan pasangan Amin, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” kata Ahmad Yani kepada awak media di Kantor DPP Partai Nasdem, Selasa sore.

Ahmad Yani juga menyatakan, partainya akan menemani Anies-Muhaimin sebagai pasangan capres-cawapres pertama yang mendaftar di KPU. “Insya Allah Partai Masyumi akan menemani dan menyertai dalam proses tersebut,” kata dia. 

Partai Masyumi juga akan menggerakkan semua simpul-simpul pengurus, mulai dari DPP, DPW, DPD, DPC yang ada di seluruh Indonesia, untuk mengawal Anies-Muhaimin. 

Partai Masyumi sendiri tak akan menjadi partai peserta Pemilu 2024. Pasalnya mereka gagal dalam verifikasi administrasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ahmad Yani mengatakan bahwa partainya mengusung 5 sukses dalam Pemilu 2024.  

"Sukses pencalonan Anies Baswedan, sukses kampanye, sukses penghitungan suara, sukses pemenangannya, dan terakhir sukses untuk Indonesia," kata dia. 

Lima sukses itu, menurut dia agar ke depannya masyarakat Indonesia bisa lebih sejahtera dan lebih merasakan keadilan.

"Dan tentunya kita sebagai umat Islam yang mayoritas di Indonesia ini dengan visi dan misi, dengan program kerja agar betul-betul kemenangan Anies ini bisa dirasakan dan dinikmati kemanfaatannya oleh rakyat secara keseluruhan," kata Yani.

Diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Pemilu 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September 2023. 

Deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin diumumkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di hadapan para tamu undangan. 

"Saya mengucapkan selamat kepada pasangan kita, Bung Anies Baswedan sebagai calon presiden, kepada Bung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden,” kata Surya Paloh diiringi tepuk tangan hadirin. 

Adapun deklarasi pasangan Anies-Muhaimin ini membuat peta politik berubah.

Partai Demokrat yang kecewa dengan deklarasi ini, memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). 

Sementara itu, keputusan Muhaimin yang menerima pinangan Anies membuat PKB keluar dari koalisi “gemuk” yang mendukung Prabowo Subianto.

Adapun Prabowo didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Bulan Bintang (PBB).

Kategori :