Polri Klaim Penanganan Saat Bentrok di Pulau Rempang Sudah Sesuai Prosedur: Apa yang Dievaluasi?

Jumat 08-09-2023,22:09 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengklaim penembakan gas air mata saat terjadinya bentrokan di Pulau Rempang, Batam sudah sesuai prosedur.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan tak ada yang perlu dievaluasi terkait hal tersebut

Ia pun menegaskan tidak ada masyarakat yang menjadi korban akibat gas air mata itu, sebagaimana yang ramai beredar di media sosial.

BACA JUGA:HUT ke-22 Partai Demokrat, Herzaky: Acara Dilakukan Secara Sederhana

"Apa yang dievaluasi? Jadi apa yang beberapa informasi yang viral itu tidak benar," ujar Ramadhan kepada wartawan, Jumat, 8 September 2023.

Jenderal bintang satu itu menjelaskan, setiap kegiatan pengamanan, jajarannya pasti selalu melakukan apel koordinasi lebih dulu.

"Jadi bukan kita tidak mengevaluasi, tentu setiap pelaksanaan tugas kita melakukan  briefing , memberikan penjelasan dan juga kita akan memberikan pemahaman kepada masyarakat," ungkap Ramadhan.

Lebih lanjut, ia mengatakan sebelum melontarkan gas air, pihaknya telah mengedepankan dialog bersama warga sekitar.

BACA JUGA:DKPP Lanjutkan Sidang KPU RI dan Bawaslu RI Minggu Depan

"Jadi jangan di bawa ini bentrok. ini adalah kegiatan aparat keamanan di mana ada masyarakat yang tidak memahami keberadaan aparat keamanan untuk mengamankan kegiatan tersebut," tuturnya.

Tidak Ada Korban Jiwa

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengklaim jika informasi terkait adanya bayi tewas dalam bentrokan yang terjadi di Rempang, Batam, Kepri, adalah  tidak benar.

BACA JUGA:Pertandingan Indonesia Vs Turkmenistan, Shin Tae Yong Ubah Formasi Timnas

Ia menjelaskan tak ada korban jiwa dalam bentrokan antara aparat dan warga soal lahan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

"Terkait dengan informasi-informasi yang berkembang yang menyampaikan adanya beberapa siswa pingsan, bahkan ada yg menyebutkan ada seorang bayi meninggal dunia itu adalah tidak benar," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat, 8 September 2023.

Kategori :