Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jokowi: 'Nyaman di Kecepatan 350 per Jam!'

Rabu 13-09-2023,20:26 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu 13 September 2023. 

Menurut keterangan resminya, Presiden Jokowi merasakan nyaman digunakan bahkan saat mencapai kecepatan maksimal 350 km per jam.

BACA JUGA:Belum Beroperasi, Tapi Atap Peron Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim Terbakar, Kok Bisa?

“Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 (km/jam) tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat berjalan. Sehingga inilah peradaban, kecepatan,” ujar Presiden Jokowi, Rabu 13 September 2023.

Presiden Jokowi pun berharap kehadiran moda transportasi kereta cepat tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah dari penggunaan mobil pribadi ke transportasi umum. 

Hal tersebut penting dalam rangka mengurangi kemacetan hingga polusi udara di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

BACA JUGA:Luhut Binsar Pandjaitan dan Perdana Menteri Tiongkok Jajal Kereta Cepat 326 Km/Jam

“Karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp100 triliun,” ungkap Presiden Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menargetkan kereta cepat pertama di Indonesia tersebut dapat segera diresmikan dan dinikmati oleh masyarakat luas. 

Meskipun demikian, Jokowi menyerahkan sepenuhnya target tersebut kepada manajemen Kereta Cepat Jakarta-Bandung, termasuk tarif yang akan ditentukan.

BACA JUGA:KCIC Angkat Bicara Atas Belasan Sub Kontraktor Kereta Cepat Jakarta Bandung Protes Belum Dibayar: Kami Berkomitmen Menyelesaikan Kewajiban

“Nanti yang menentukan juga manajemen Kereta Cepat berdasarkan juga nanti tentu saja konsultasi dengan Kementerian Perhubungan,” jelasnya.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa tarif yang berlaku bagi masyarakat akan melalui proses kalkulasi yang matang. 

Dengan demikian, walaupun tidak diberikan subsidi dari pemerintah, tarif KCJB akan tetap terjangkau.

“Tapi apapun yang paling penting kita ini mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus,” tukasnya.

Kategori :