Dunia Melarang! Penggunaan Atap Asbes Masih Marak di Indonesia, Apa Masalahnya?

Rabu 20-09-2023,13:42 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

1. Masalah Pernapasan:

Dampak paling umum dan serius dari atap asbes adalah masalah pernapasan yang dapat timbul akibat paparan serat asbes. 

Ketika serat-serat asbes terhirup, mereka dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah pernapasan seperti asbestosis, fibrosis paru-paru, dan bahkan kanker paru-paru. 

Gejala-gejala ini mungkin tidak terlihat dalam waktu singkat tetapi dapat berkembang selama bertahun-tahun setelah paparan awal.

BACA JUGA:Ratusan Pengikut NII Al Zaytun Ucapkan Ikrar Setia NKRI, Kesbangpol: Baiat Mereka Dicabut

2. Kanker:

Atap asbes juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, terutama kanker paru-paru, kanker pleura (lapisan luar paru-paru), dan mesotelioma (kanker yang terkait dengan paparan asbes). 

Ini adalah penyakit yang serius dan seringkali fatal, yang biasanya berkembang beberapa dekade setelah paparan awal.

3. Masalah Kulit dan Mata:

Kontak langsung dengan serat asbes dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata. Ketika atap asbes mengalami kerusakan, debu asbes yang terbang dapat mengenai kulit dan mata, menyebabkan rasa gatal, kemerahan, dan bahkan luka bakar kulit.

4. Paparan Sekunder:

Selain bahaya langsung dari atap asbes yang rusak, paparan sekunder juga merupakan masalah yang serius. Debu asbes yang dilepaskan ke udara saat atap asbes dipasang atau direnovasi dapat mengendap di sekitar area tempat tinggal dan bekerja, meningkatkan risiko paparan asbes pada individu yang tinggal di sekitar bangunan tersebut.

Kategori :