Kekeringan di Jawa Timur Disebut Cukup Teratasi

Sabtu 23-09-2023,15:52 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, DISWAY.ID- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) Gatot Subroto menyebutkan, kekeringan di wilayahnya sudah cukup teratasi.

Hal itu karena sejumlah bantuan telah diberikan oleh pemerintah, dan berbagai kalangan.

Ia menjelaskan, hingga saat ini ada 22 kabupaten/kota yang melakukan distribusi air ke beberapa desa yang mengalami kekeringan.

BACA JUGA:Kekeringan Melanda Yogya, Dompet Dhuafa Salurkan Air Bersih

Di antaranya Tenggale, Nganjuk, Sasuruan, Mojokerto, Lumajang, dan Jember.

"Kebutuhan air di bagian sawah juga sudah terpenuhi. Dilakukan dengan sistem pengaturan irigasi, pengaturan aliran air," katanya , mengutip wawancara dengan Pro3 RRI, Sabtu 23 September 2023. 

Gatot menambahkan, sebagai upaya penanggulangan dampak kekeringan jangka pendek, bantuan juga didistribusikan oleh TNI-Polri.

BACA JUGA:Dampak El Nino, 573 Hektar Sawah di Serang Alami Kekeringan dan Terancam Puso

Dua institusi itu mendiskusikan air bersih sebanyak 5 ribu hingga 8 ribu liter.  

Masyarakat pun diharapkan tidak khawatir akan kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Intinya, kalau masyarakat kekurangan air bisa menghubungi BPBD kami yang ada di Jawa Timur," ujarnya.

BACA JUGA:Fenomena El Nino, BMKG Prediksi Banten Alami Puncak Kekeringan Agustus - September

Selain jangka pendek, upaya penanggulangan dampak kekeringan jangka panjang juga dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan pembuatan penyaluran pipa air minum, dan waduk air.

Pemerintah Jatim juga akan memanfaatkan teknologi untuk menanggulangi dampak kekeringan. "Kalau kemarau masih panjang kita akan kiprahkan teknik modifikasi cuaca juga," ucap Gatot.

Meski terbilang cukup teratasi, Gatot tetap meminta masyarakat Jatim untuk berhati-hati. Ia tidak ingin masyarakat membuka lahan baru dengan membakar, karena khawatir kebakaran akan meluas.

Kategori :