Kekeringan Melanda Yogya, Dompet Dhuafa Salurkan Air Bersih

Kekeringan Melanda Yogya, Dompet Dhuafa Salurkan Air Bersih

Kekeringan Melanda Yogya, Dompet Dhuafa Salurkan Air Bersih-Dompet Dhuafa-

JAKARTA, DISWAY.ID--  Pada 22-23 Agustus 2023, Tim Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa membantu warga di wilayah Gunung Kidul dan Bantul, Yogyakarta untuk mendapatkan air bersih

Air bersih tersebut ditempatkan di penampungan warga yang dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Hadirkan CSV Connect 2023, Tekan Peran Aktif Perusahaan Dalam Ciptakan Nilai Sosial dan Ekonomi Bersama

Diketahui, ada sekitar 150 jiwa yang mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau yang berlangsung sejak Maret 2023 di Dusun Sumur, Giripuro, Gunung Kidul. 

Di masa seperti ini, warga mengambil air dari mata air yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dengan debit air yang juga terbatas. 

Setiap musim kemarau, warga Dusun Sumur selalu mengalami kekeringan dan harus menunggu bantuan droping air datang.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Siap Lahirkan Ahli Bidang Konstruksi Melalui STUKA

“Untuk satu bak penampungan penuh di Dusun Sumur, biasanya dimanfaatkan warga hanya untuk satu minggu," ujar Zahron, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam keterangannya, Jumat 1 September 2023.

"Biasanya air dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan ternak. Mayoritas warga Sumur beraktivitas sebagai petani,” tambahnya.

Sama halnya di Dusun Kalidadap 1, Imogiri, Bantul. Terdapat lebih dari 200 jiwa yang mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau sejak Maret 2023. 

BACA JUGA:Ponpes Tebu Ireng-Dompet Dhuafa Resmi Luncurkan Rumah Sakit Hasyim Asy'ari

Saat kesulitan air, warga juga mengambil di mata air yang jaraknya kurang lebih 600 meter dengan debit air terbatas. 

Warga Dusun Kalidadap 1 juga mengalami kekeringan dan harus menunggu bantuan droping air datang.

“Di Dusun Kalidadap 1, untuk satu bak penampungan penuh biasanya dimanfaatkan warga hanya cukup untuk tiga hari. Biasanya air dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan ternak. Mayoritas warga Kalidadap 1 beraktivitas sebagai petani dan buruh bangunan harian,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: