Dikatakan bahwa tahanan tersebut bernama Nikita Zhuravel dan telah mengadukan serangan tersebut kepada ombudsman hak asasi manusia Rusia.
Selain itu Nikita juga telah menyampaikan masalah tersebut kepada rekannya di Chechnya bulan lalu.
BACA JUGA:Cupi Cupita Jalani Pemeriksaan Atas Dugaan Promosi Judi Online Hari Ini di Bareskrim
BACA JUGA:Jadwal Kampanye Pemilu di Kampus, KPU: Dua Kali Seminggu
Ramzan Kadyrov yang berusia 46 telah telah memerintah Chechnya dengan tangan besi sejak menjadi presiden pada tahun 2007 yang meneruskan jejak ayahnya Akhmat yang terbunuh dalam ledakan bom pada tahun 2004.
Ramzan telah menikmati dana besar dari Putin untuk membangun kembali wilayah mayoritas Muslim yang menderita.
Kehancuran dalam dua perang setelah runtuhnya Uni Soviet ketika mencoba melepaskan diri dari kendali Moskow.
Ramzan juga sering memberikan publisitas kepada ketiga putranya yang masih remaja, yang menurutnya tahun lalu akan dikirim untuk berperang demi Rusia dalam perang di Ukraina, meskipun sejauh ini keterlibatan mereka dalam aksi tempur tidak jelas.