Soleman mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan informasi jika korban dan rekannya menjual alat kosmetik tapi di balik itu ada obat-obatan lain.
Mantan Kabais sebut ada yang menugaskan 3 angota TNI aniaya Masykur dan dia pengendali penjualan obat di toko-toko itu.
BACA JUGA:Cupi Cupita Ungkap Dampak Terseret Promosi Judi Online Pada Pekerjaannya
BACA JUGA:Durian Kaesang
Barang dagangan para penjual ini toko-toko ini ada tuannya, jadi tuannya itu tahu toko ini dan toko itu yang menjual obat-obatan tersebut.
“Nah tuannya inilah yang menugaskan ketiga orang ini, bahwa kamu menjual barang-barang yang terlarang untuk itu harus ada kompensasi,” jelas Ponto.
“Inilah yang ditugaskan pada ketiga orang ketiga, makanya mereka saling tidak kenal meskipun sama-sama dari Aceh,” tambah Ponto.
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis ini juga menjelaskan bahwa yang memerintahkan anggota Paspamres dan 2 TNI tersebut adalah yang mengendalikan toko-toko tersebut.
Selain itu Ponto juga menyebutkan bahwa dari informasi yang didapatnya, pihak korban dan pelaku tidak saling mengenal, karena pelaku hanya menjalankan tugas.