JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut pasca pandemi Covid-19, stok barang di Tiongkok melimpah.
Perputaran ekonomi saat pandemi mempengaruhi perdagangan negeri Tirai Bambu.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebut, selama pandemi Tiongkok menghentikan ekspor barang ke Amerika.
BACA JUGA:Biar Tembus Pasar Ekspor, BRI dan Kemendag Kolabs Latih UMKM Bandung Raya
Namun pasca pandemi ini justru menjadi momen Tiongkok cuci gudang.
Siasat itu disebut Zulhas akan membahayakan perputaran ekonomi di Indonesia jika barang impor yang masuk, khususnya dari Tiongkok.
Ia juga mengkhawatirkan nasib para pedagang offline seperti di Pasar Tanah Abang, akan kalah bersaing.
Sebab stok barang dari Tiongkok yang diimpor, diperdagangkan secara online, salah satunya dari TikTok Shop.
BACA JUGA:Khusus UMKM, Jangan Lupa Siapkan KTP, KK dan NPWP, Bisa Cair KUR BRI Sampai Rp 50 Juta
"Ekonomi dunia melambat, termasuk (soal) China dan Amerika Serikat (AS) juga. Tidak mudah bagi China mengekspor ke AS. Jadi barangnya banyak," ujarnya.
Zulhas mengatakan berdasarkan fakta itu jumlah produksi barang di China banyak dan berpotensi menyebabkan banjirnya produk impor ke dalam negeri.
Zulhas mewanti-wanti pelaku UMKM di Indonesia soal tsunami barang impor dari Tiongkok yang akan mematikan usaha-usaha lainnya.
Sehingga kata Zulhas, pemerintah tengah mengatur berbagai kebijakan.
BACA JUGA:Jenis KUR BRI Untuk Para UMKM, Usaha Baru 6 Bulan Bisa Cair Rp 100 Juta
"Jangan sampai yang banyak ini membanjiri kita dan mematikan usaha-usaha yang lain, inilah yang akan diatur pemerintah. Pemerintah harus hadir mengatur," jelasnya.