JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara perihal pergantian Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, yang akan pensiun pada akhir 2023.
Disebutkan Jokowi, proses pergantian Panglima saat ini masih dalam proses.
"Masih dalam proses. Masih dalam proses," kata Jokowi di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2023.
BACA JUGA:Mentan SYL Dikabarkan Bakal Mengundurkan Diri, Jokowi: Jangan Berandai-andai
Saat ditanya seperti apa proses yang sedang berjalan, Jokowi enggan menjelaskan lebih lanjut.
Begitupun saat ia ditanya terkait kemungkinan masa jabatan Yudo diperpanjang untuk mengantisipasi Pemilu 2024.
"Ya, masih dalam proses," jawab Jokowi.
Sebelumnya, muncul wacana perpanjangan masa jabatan panglima TNI menyusul adanya gugatan yang dilayangkan Kepala Badan Pembinaan Hukum TNI Laksda Kresno Buntoro beserta sejumlah purnawirawan ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia pensiun anggota TNI.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyebut terbuka opsi perpanjangan masa jabatan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Meutya mengatakan opsi perpanjangan masa jabatan terbuka karena perlu menghadapi Pemilu 2024.
BACA JUGA:Bangga, Jokowi Anggap Kereta Cepat 'Whoosh' Tandai Modernisasi Transportasi Massal di Indonesia
BACA JUGA: Lulusan SMA/SMK Bisa Jadi Abdi Negara, Buruan Daftar 13 Formasi CPNS - PPPK 2023 dan Cek Gajinya
"Ya itu opsi, ada opsi perpanjangan, ada opsi pergantian dalam waktu dekat, kedua posisi secara bersamaan ya karena Panglima TNI dan Kasad, tapi ini silahkan pemerintah godog, khususnya presiden melihat mana opsi-opsi yang terbaik dari sini, saat ini opsi-opsi masih terbuka, semua opsi masih terbuka," ujar Meutya.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan keputusan untuk memperpanjang masa jabatannya atau mencari sosok lain adalah hak prerogatif presiden.