JAKARTA, DISWAY.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta maaf secara langsung ke PDI Perjungan atas tindakan kadernya yang dianggap telah mencela dan merendahkan partai politik berlogo kepala banteng itu.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarap kepada Ketua DPP PDIP, Puan Maharani saat melakukan pertemuan di cafe Ombe Koffie Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2023.
"Saya juga tadi sempat meminta maaf untuk teman-teman PSI yang dulunya bisa dibilang mencela atau pun merendahkan PDI Perjuangan," ujar Kaesang Pangarep dihadapan awak media.
BACA JUGA:PSI Bertemu PDIP, Puan Maharani dan Kaesang Pangarep Bahas Ini
"Saya dari PSI meminta maaf kepada mba Puan secara langsung dan teman-teman PDI Perjuangan yang lainnya," lanjutnya.
Dengan adanya permintaan maaf tersebut, Kaesang pun berharap tidak ada lagi kadernya yang melakukan tindakan tercela itu dan nantinya saat pesta demokrasi bisa berlangsung dengan gembira dan damai.
"Ini pesta demokrasi, harus dijalankan secara bergembira, santun dan santuy. Makanya balik lagi untuk temen-teman semua, media ini juga jangan malah memecah belah," imbuhnya.
BACA JUGA:Alasan Kaesang Belum Tentukan Dukungan Bacapres: Saya Akan Mendengar Seluruh Aspirasi Supaya Solid
Diketahui sebelumnya, sempat ada kader PSI yang diduga mencela PDIP. Dia menyindir PDI Perjuangan sebagai partai yang sombong karena tak mau mengakui dukungan partainya terhadap pencapresan Ganjar Pranowo.
"Terus terang saya merasa ada masalah serius dengan PDI Perjuangan, maaf ya tapi mereka itu sombong dan kesombongannya bisa berharga sangat mahal," kata Ade dalam kanal YouTube COKRO TV pada Selasa, 2 Mei 2023.
BACA JUGA:Kaesang Jadi Ketum PSI, KPU : Harus Lapor Kemenkumham dan Lakukan Pemutakhiran Data Parpol
Lebih lanjut, Ade Armando pun menyarankan agar PDI Perjuangan tidak sombong karena dapat berakibat fatal dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Saya menyarankan PDIP mengerem kesombongannya, sebagai sebuah partai terbesar PDIP perlu lebih rendah hati, PDIP harus sadar bahwa meskipun mereka memperoleh dukungan tertinggi tapi jauh dari mayoritas," tandasnya.