JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan instruksi kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengatasi titik api karhutla yang terjadi, meskipun kecil.
Dia menyadari bahwa permasalahan karhutla tidak dapat dipandang sebelah mata. Keberadaan titik api tersebut adalah bukti bahwa musim kemarau belum berakhir.
Presiden Jokowi juga berharap agar pemerintah daerah (pemda) bisa turut serta dalam menangani karhutla dengan cepat dan responsif.
BACA JUGA:Solidaritas Ulama Muda Jokowi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Karhutla bukanlah masalah yang hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di banyak negara.
Suhu panas yang tinggi disebabkan oleh kemarau yang sedang terjadi saat ini menjadi penyebab utama munculnya titik api tersebut.
Oleh karena itu, perlu adanya tindakan preventif untuk mengatasi masalah ini sebelum semakin membesar.
"Yang terpenting saya sudah perintah kepada Panglima dan Kapolri dan pemda untuk segera menangani sekecil apapun titik api sehingga tidak membesar," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu 7 Oktober 2023 kemarin.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 4 Pelaku Karhutla dan Asap di Jambi
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi memberikan contoh penanganan kebakaran hutan yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Ia ingin melihat adanya langkah-langkah antisipatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari karhutla.
Selain itu, upaya pencegahan harus dilakukan jauh sebelum titik api muncul.
"Ya, ini memang panasnya itu, panasnya itu memang kemaraunya panjang dan panasnya, memang melebihi normal yang ada. Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan terjadi, di Amerika Serikat, di Kanada,” papar Jokowi.
BACA JUGA:Penanggulangan Karhutla, Mendagri Terbitkan Instruksi Kesiapsiagaan Pemda
Hal ini mencakup strategi pengendalian kebakaran yang terpadu dan mendalam, serta peran aktif dari seluruh pihak terkait.