Sebagai seorang pemimpin yang profesional, Jokowi sangat serius dalam menghadapi masalah karhutla.
Ia menganggap karhutla sebagai masalah serius yang perlu diatasi dengan segera.
Karhutla bukan sekadar memicu kerugian materi dan ekonomi pada negara, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, kualitas udara, dan lingkungan hidup secara keseluruhan.
BACA JUGA:Kapolri Tinjau Penanganan Pencegahan Karhutla di Kalbar, Tekankan Sinergitas Antar Elemen
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, dan Kepolisian dalam menangani karhutla.
Ia memastikan bahwa semua pihak terkait harus saling mendukung dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla.
Selain itu, ia juga meminta seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melaporkan adanya titik api yang mencurigakan.
Selanjutnya, Presiden Jokowi juga ingin melihat adanya peningkatan pendidikan dan sosialisasi terkait bahaya karhutla.
BACA JUGA:BNPB Bakal Terapkan Rencana Ini Usai 131 Peristiwa Karhutla Terjadi Sejak Awal 2022
Pendidikan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan hutan harus menjadi prioritas utama.
Melalui pendidikan yang berkualitas dan efektif, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami konsekuensi negatif dari karhutla dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
"Kita di sini bisa mengendalikan dengan baik. Coba bandingkan dengan 2015 masih lebih jaauh sekali tetapi memang dampak kebakaran itu mengeluarkan asap, dan asapnya kalau kena angin bisa ke mana mana," tegasnya.