Profil Edward Tannur, Ayah Gregorius Ronald Tannur Tersangka Pembunuhan Andini: PKB Nonaktifkan Jabatannya!

Senin 09-10-2023,10:49 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

Dia sukses melenggang ke Senayan dan menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKB pada Komisi IV bidang Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Kelautan.

BACA JUGA:Hubungan Ronald Tannur-Dini Sera Afrianti Disebut Cekcok Gegara Orang Ketiga: Ceweknya Mati-matian Jaga Hati Buat Cowoknya, Eh...

Karir Bisnis

Edward sekarang ini juga menjabat sebagai ketua di Tulip FC dan Sasana Tulip. Selain itu, ia memiliki jasa konstruksi yang sudah ada sejak 1983. 

Sekaligus menjabat sebagai direktur di Swalayan Tulip yang ia dirikan pada 1980.

Ia juga aktif dan memegang jabatan strategis di berbagai organisasi. Seperti menjabat sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (GAPEKNAS) Kabupaten Timor Tengah Utara. 

Kemudian menjadi Pembina Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Kefamenanu dan Ketua KONI Kabupaten Timor Tengah Utara.

Edward Tannur Dinonaktifkan

Anggota Komisi IV DPR RI, Edward Tannur resmi dinonaktifkan dari jabatannya oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid melalui keterangan resminya, Senin 9 Oktober 2023.

BACA JUGA:Ini Alasan Polisi Tak Jerat Ronald Tannur di Pasal Pembunuhan di Kasus Dini Sera Afrianti, Bunyinya...

Adapun langkah ini diambil, kata Hasanuddin Wahid, agar Edwar bisa fokus pada penyelesaian masalah penganiayaan yang diperbuat anaknya, Gregorius Ronald, kepada sang pacar, Dini Sera Afriyanti.

"Kami dari DPP PKB memutuskan untuk menonaktifkan saudara Edward Tannur dari semua tugasnya di komisi," ujar Hasanuddin Wahid. 

"Dalam konteks ini, namanya sanksi, kami jatuhkan pencabutan dia dari anggota komisinya dan besok PKB ajukan surat pencabutan dari komisinya itu di DPR," lanjutnya. 

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Udin itu mengatakan, Edward dinonaktifkan agar bisa fokus menyelesaikan persoalan yang dihadapi anaknya, Gregorius Ronald Tannur yang diduga melakukan penganiayaan pada DSA hingga meninggal dunia di Surabaya.

“Karena kami sangat prihatin terjadi hal semacam itu dan hati kami ada di korban,” pungkasnya.

Kategori :