TANGERANG, DISWAY.ID-- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) gelar Nilmatan Job Fair 2023, Kamis 12 Oktober 2023.
Dalam gelaran job fair ini, SMKN 5 Tangsel menjalin MoU (Memorandum of Understanding) atau perjanjian kerjasama dengan 10 perusahaan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten Lukman yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan, untuk mengurangi angka pengangguran di Provinsi Banten pihak sekolah perlu menjalin kerjasama di antaranya dengan industri dan instansi serta stakeholder yang ada.
BACA JUGA:Kunjungi SMKN 1 Bengkulu, Jokowi Apresiasi 'Link and Match' dengan Industri
"Banten pengangguran terbanyak, menyikapi ini kami dari dinas pendidikan saat ini melalui sekolah sekolah untuk mensuport dan bekerjasama untuk membuka relasi dengan dunia usaha dan dunia industri termasuk juga mensuport sekolah- sekolah dalam menumbuhkan sikap interpriner terhadap anak anak,” ungkapnya di halaman SMKN 5 Tangsel, jalan Benda Raya 7 Pamulang.
Ia berpendapat, dalam menekan angka pengangguran, siswa juga harus mempunyai ketrampilan agar tidak tergantung pada perusahaan namun lebih kepada menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dengan mempunyai keahlian dan keterampilan sehingga mereka tidak hanya fokus pada bagaimana cara berusaha untuk mendaftar atau mendapatkan pekerjaan di perusahaan tapi mencari cara bagaimana ia bisa menciptakan usaha sendiri berdasarkan kemampuan dan kompetensi yang di miliki mereka,” ungkapnya.
BACA JUGA:50 Jam Bogasari Mengajar di SMKN 3 Sukabumi, Bagi-bagi Ilmu Jurusan Tataboga
Sementara di tempat sama, Kepala SMKN 5 Kota Tangsel Rohmani Yusuf menjelaskan acara Nilmatan Job Fair 2023 merupakan kegiatan yang dapat membantu siswa dan siswi dalam menentukan pekerjaan sesuai keahlian yang telah dimiliki selama belajar di SMKN 5 dari berbagai jurusan.
"SMK PK (Pusat Keunggulan-red) itu sukses tidaknya kegiatan ini harus ada campur tangan industri ini tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh SMKN 5 saja, ini semua kerjasama panitia yang mampu menghadirkan sponsorship sebanyak ini , Kegiatan ini sebagai tanggung jawab moral pemerintah dan SMKN 5,” terang Rohmani.
Menurutnya, kewajiban sekolah hanya pada kelulusan siswa saja namun menjadi tanggung jawab moral dalam pendataan kelulusan siswa yang harus diserahkan ke kementerian dan dinas pendidikan (tracker study).
BACA JUGA:KPU Optimis Pemilu 2024 Berjalan Damai
"Sekolah hanya bertugas pada bagaimana pencapaian kompetensi lulusan. Ketika anak anak kita wisuda kita lepas maka tanggung jawab sekolah sebenarnya sudah selesai tetapi secara moral kami dikejar terus oleh kementrian. Oleh dinas pendidikan tracker study di dalam presure study itu tercatat dan terdata berapa persen ketercapaian lulusannya baik yang bekerja, berwira usaha atau ketercapaian lulusannya yang melanjutkan ke perguruan tinggi,” ungkapnya.
Kegiatan Job Fair 2023 merupakan solusi bagi kelulusan siswa yang ingin berkarir atau bekerja, pihak Sekolah memberikan solusi dengan melakukan kerjasama dan MOU bersama perusahaan-perusahaan dan menjalin kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).