50 Jam Bogasari Mengajar di SMKN 3 Sukabumi, Bagi-bagi Ilmu Jurusan Tataboga

50 Jam Bogasari Mengajar di SMKN 3 Sukabumi, Bagi-bagi Ilmu Jurusan Tataboga

50 Jam Bogasari Mengajar di SMKN 3 Sukabumi, Bagi-bagi Ilmu Jurusan Tataboga-Dok Disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Setelah sukses melaksanakan serangkaian program kegiatan kerja sama SMK PK (Pusat Keunggulan) di SMKN3 Sukabumi pada tahun pertama, Bogasari mengadakan kegiatan baru bernama Praktisi Mengajar

Kegiatan Praktisi Mengajar ini merupakan program yang ditetapkan Pemerintah dan wajib dijalankan setiap sekolah peserta SMK PK selama 50 jam.

BACA JUGA:Edukasi KIAT 2023 Bogasari: Pentingnya Merek dan Logo Untuk Tingkatkan Bisnis UKM

Dalam kegiatan Praktisi Mengajar ini, Bogasari memilih untuk mengajarkan ilmu pembuatan roti manis dan roti tawar yang dikuti para siswa kelas XI jurusan tata boga. 

Lama waktu 50 jam mengajar ini dibagi menjadi 5 sesi dan setiap sesinya diikuti 36 siswa jurusan tata boga. 

Satu sesi di Agustus dan 2 sesi lagi masing-masing di bulan September dan Oktober. Setiap sesi kelas Praktisi Mengajar SMK PK ini membutuhkan waktu 10 jam.  

“Sesi pertama kita mulai hari ini dan setiap sesinya berlangsung dari pukul 8 pagi sampai 4 sore.  Konsep pengajaran setiap sesinya adalah 30 persen teori dan 70 persen praktik,” ujar Rudianto Pangaribuan, Head of Public Relations PT Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari dalam keterangan resminya, Jumat 25 Agustus 2023.

BACA JUGA:Mantap! Usaha Teaching Factory Cullinary SMK Pusat Keunggulan Bogasari Cetak Omset Rp 300 Juta

“Semuanya digelar langsung di sekolah SMKN 3 Sukabumi sesuai dengan ketersediaan ruangan dan peralatan serta lebih efisien dan efektif, khususnya secara waktu,” tambahnya. 

Kelas 50 jam mengajar ini dipandu baker senior dari Bogasari Baking Center (BBC) Irvan Indrayana yang didatangkan khusus dari Jakarta ke Sukabumi. 

Dalam kelas teori, Irvan menegaskan kepada para siswa bahwa ilmu yang akan diajarkan sama dengan kebutuhan para siswa bilamana nanti bekerja di industri bakeri. 

Selain ilmu seputar roti, dalam setiap sesinya kita juga menyelipkan materi seputar kerja industri.

BACA JUGA:Bogasari Membagikan 1.500 Paket Sembako dan Santunan ke Warga dan Anak Yatim di Jakarta Utara

“Dan Bogasari  memilih materi roti tawar dan roti manis untuk 5 sesi kelas praktisi mengajar ini karena potensi bisnis kedua jenis kuliner ini sangat besar dan menjanjikan ke depannya,” ungkap Irvan yang sudah 20 tahun menekuni ilmu bakeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads