Terkait ketersesiaan logistik dan obat-obatan, Bachtiar Nasir sampaikan semuanya sangat minim.
"Logistik di sana habis, rumah sakit hancur, obat-obatan juga sudah habis, orang-orang di Gaza sedang evakuasi ke padang pasir," ungkap Bachtiar Nasir.
Disampaikan juga bahwa massa aksi mengerharapka pemerintah Indonesia segera membawa bantuan Indonesia dan para relawannya.
"Mudah-mudahan pemerintah Indonesia lebih cepat bertindak, bersikap, dan bawa kami rakyat Indonesia ini, kami siap datang dengan ongkos sendiri ke sana," sambung Bachtiar Nasir.
BACA JUGA:Kejinya! 6 Jurnalis Palestina yang Tewas Disebut Memang Jadi Sasaran Agresi Israel di Jalur Gaza
Dijelaskan juga bahwa relawan Indonesia tidak gentar untuk berpartisipasi memerdekakan Palestina. Kelompoknya Bachtiar Nasir siap dikirim dan tidak takut dengan kematian.
Menyadari semua program dan bantuan memerlukan kerja sama. Maka KIBBM mengajak berdonasi untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Bentuk bantuannya akan dikonversikan menjadi renovasi rumah sakit, memenuhi kebutuhan obat, makanan dan logistik lainnya.
Semua itu dikumpulkan melalui Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP).