Gangguan yang dilakukan biasanya membuat orang lupa membaca shalat, teringat hal-hal yang tidak penting dan lupa jumlah rakaat.
Kasus Pembantaian di Banyuwangi 1998
Film ini mengambil latar sekitar tahun 1998, di mana kala itu terjadi peristiwa pernikahan terhadap orang yang diduga melakukan praktik ilmu hitam (santet atau tenung) di Banyuwangi, Jawa Timur.
Salah satu yang menjadi korban dari tragedi tersebut adalah bapak dari Rahayu yang bernama Semedi (Rizky Hanggono).
Ia dipenggal tepat di depan anak kandungnya, ketika usai melaksanakan shalat subuh.
BACA JUGA:Link dan Sinopsis Anime Tokyo Revengers Season 3 Episode 1 Sub Indo
Selang dua tahun setelah kejadian tersebut, kehidupan Rahayu bersama ibu tiri dan adiknya berlangsung normal.
Walaupun semakin banyak orang yang mencemooh mereka karena latar belakang keluarga mereka yang merupakan korban dari tragedi banyuwangi.
Sebenarnya cemoohan tersebut timbul akibat rasa iri karena melihat kehidupan mereka baik-baik saja.
Walaupun mengangkat kisah nyata dari tragedi banyuwangi, namun sepanjang film ini berlangsung rupanya tragedi tersebut hanya singgungan saja. Tidak benar-benar terikat dengan alur cerita yang dikisahkan.
Ketika semua terungkap pun nyatanya pembunuhan Semedi bukan karena tragedi Pernikahan Banyuwangi, melainkan kedok pencurian barang pusaka milik Semedi.
Lagi pula, semua itu dipicu berdasarkan rasa iri melihat saingannya mendapat banyak pelanggan.
BACA JUGA:Sinopsis dan Daftar Pemain The Exorxist: Believer, Ketika Film Horor Legendaris Kembali ke Bioskop
Berawal dari rasa iri kemudian berkembang menjadi rencana jahat yang melahirkan dendam dan kesalahpahaman serta banyak masalah muncul setelah kematian Semedi.