Hamas menyebut serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan penangkapannya tahun ini sebagai bagian dari alasannya melakukan serangan pada 7 Oktober.
Namun penangkapan tersebut juga membatasi kekerasan di Tepi Barat, kata Mustafa al-Khawaja, seorang aktivis anti-permukiman berusia 52 tahun.
“Di Gaza, ada cukup waktu bagi Hamas untuk berorganisasi secara militer,” katanya.
Di sini, lanjut Mustafa al-Khawaja Israel dapat melakukan tindakan keras setiap hari, hal ini tidak memberikan ruang untuk membangun kekuatan militer atau politik.