JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Israel tolak 2 sandera yang dibebaskan oleh Hamas dan mengatakan bahwa pembebeasan tersbeut merupakan bagian dari propaganda.
Rencana pembebasan dua sandera tersebut dikabarkan oleh Hamas pada pihak Qatar.
Menurut Qatar, Hamas bebaskan 2 sandera Israel dengan alasan kemanusian.
Sedangkan pihak Israel memolak menerima pembebasan dua sandera dan menuding jika pembebasan tersebut merupakan bagian dari propaganda Hamas.
BACA JUGA:Viral! India Gelar Aksi Bela Palestina, Tapi Kok Bawanya Bendera Italia?
Bahkan memurut pihak Israel jika mereka engan menanggapi rencana Hamas membebaskan 2 sandera.
Akiva Eldar yang merupakan pengamat Israel mengatakan jika Hamas ingin membebaskan sandera, mereka dapat menyerahkan mereka ke organisasi kemanusiaan atau membiarkan mereka menyeberang ke Mesir.
“Jika itu bukan bagian dari quid pro quo atau apa pun yang harus diberikan Israel sebagai imbalan, maka itu sangat sederhana, sama seperti mereka mengizinkan dua warga negara Amerika melintasi perbatasan dengan bantuan Palang Merah,” kata Eldar.
BACA JUGA:Pencuri Bersenpi Diamankan Kepolisian, Empat Pelaku Dibekuk di Lokasi Berbeda Termasuk Sang 'Kapten'
BACA JUGA:Spanduk Turunkan Jokowi Beredar di Kampung Halamannya, Netizen: Banteng Mulai Marah
“Sedangkan Israel, percaya bahwa ini adalah bagian dari perang psikologis, bahwa Hamas ingin mengulur waktu, seiring dengan tekanan internasional untuk menghentikan Israel melakukan invasi darat,” ujarnya.
“Ada tekanan terhadap Israel dari Amerika dan Eropa untuk menunda invasi darat ini – untuk memungkinkan pembebasan semua sandera sipil,” tambahnya.
Sedangkan pihak Hamas mengatakan jika penolakan yang dilakukan oleh Israel terhadap pembebeasn dua sandera ini menunjukan jika Israel belum siap menghentikan pertumpahan darah.
BACA JUGA:Ternyata Memang Fakta Sayur Wortel Bisa Meningkatkan Pengelihatan Mata 10 Kali Lipat