GAZA, DISWAY.ID -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden sempat menyatakan keraguannya terhadap data korban meninggal dunia yang dirilis oleh Hamas.
Kelompok pejuang Palestina itu lalu kembali merilis data lengkap dengan nama-nama para korban. Jumlahnya lebih dari 7.000 korban serangan udara militer Israel.
Jumlah tersebut merupakan data dari Kementerian Kesehatan setempat sejak Israel membombardir Jalur Gaza pada 8 Oktober 2023.
BACA JUGA:Hamas Rilis 7 Ribu Warga Tewas Akibat Serangan Israel, Joe Biden Meragukan dan Dukung Militer Israel
Hamas mengklaim 7.028 warga sipil dinyatakan meninggal dunia di Gaza. Sedang serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.400 warga sipil.
Data tersebutlah yang diragukan oleh Joe Biden belakangan ini. Ia tak percaya dengan data yang rilis oleh Hamas.
"Saya tak punya anggapan orang-orang Palestina mengatakan kebenaran terkait berapa banyak orang yang terbunuh.
"Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh dan itu harga dari perang terjadi," tukasnya saat siaran pers di Gedung Putih, Rabu, 25 Oktober 2023.
BACA JUGA:Helikopter Israel Meledak Diserang Hamas Pakai Rudal SAM - 7
Dikutip dari kantor berita AFP, Jumat, 27 Oktober 2023, kemarin Hamas merilis data lebih lengkap sebanyak 6.747 telah teridentifikasi nama, usia dan nomor identitas masing-masing korban. Masih ada 281 jenazah yang belum teridentifikasi.
"Kami akhirnya memutuskan untuk mengumumkan rincian dan detail nama-nama para korban ke seluruh dunia, sehingga kebenaran tentang genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat kami bisa diketahui," demikian bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Hamas.