Israel Kembali Lancarkan Operasi Darat ke Gaza Setelah Gempur dengan Serangan Udara

Israel Kembali Lancarkan Operasi Darat ke Gaza Setelah Gempur dengan Serangan Udara

Pihak militer Israel kembali lancarkan operasi darat ke Gaza setelah gempur dengan serangan udara pasca selesainya perjanjian gencatatan senjata.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak militer Israel kembali lancarkan operasi darat ke Gaza setelah gempur dengan serangan udara pasca selesainya perjanjian gencatatan senjata.

Menurut pihak Israel, meraka mulai melakukan operesi darat  ke Gaza bagian tengah dan selatan.

Dalam serangan udara yang dilancarkan Israel pada hari ke 2, disebutkan menewaskan sedikitnya 48 warga Palestina.

Militer Israel mengatakan operasinya memperluas kendali Israel atas Koridor Netzarim, yang membelah Gaza.

BACA JUGA:Chelsea Hadapi Bencana Transfer, Dortmund Ogah Merekrut Carney Chukwuemeka

BACA JUGA:Bakal Ada Sekolah Rakyat di Pondok Indah, Begini Penampakannya

Strategi ini bertujuan untuk menciptakan zona penyangga parsial antara utara dan selatan daerah di Gaza.

Kelompok militan Palestina Hamas mengatakan operasi darat dan penyerbuan ke Koridor Netzarim adalah pelanggaran baru dan berbahaya terhadap perjanjian gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan. 

Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut menegaskan kembali komitmennya terhadap kesepakatan tersebut dan meminta para mediator untuk memikul tanggung jawab mereka. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sebuah serangan menewaskan seorang staf asing dan melukai lima pekerja di sebuah lokasi PBB di pusat Kota Gaza pada hari Rabu. 

BACA JUGA:TOK! Puan Resmi Ketok Palu Sahkan RUU TNI Jadi Undang-Undang!

BACA JUGA:UMKM Produsen Wewangian Binaan BRI Siap Harumkan Indonesia di Kancah Dunia

Kementerian Kesehatan Gaza mengaitkan serangan itu dengan Israel, tetapi Israel membantahnya, dengan mengatakan serangan itu mengenai lokasi Hamas di mana mereka mendeteksi adanya persiapan untuk melepaskan tembakan ke wilayah Israel. 

Jorge Moreira da Silva selaku direktur eksekutif Kantor PBB untuk Layanan Proyek, mengatakan Israel tahu bahwa ini adalah lokasi PBB.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads