JAKARTA, DISWAY.ID -- Kejahatan perang telah dilakukan militer Israel dalam serangannya di Jalur Gaza semakin mengerikan saja.
Dikutip dari berbagai sumber, terdapat 59 Staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan 34 jurnalis terbunuh.
59 orang yang tewas merupakan pegawai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).
BACA JUGA:Massa Pro Palestina Menyerbu Bandara Dagestan, Sweeping Cari Penumpang Yahudi dari Israel
Angka tersebut tercatat sejak Israel mengamuk pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sedang laporan lain menyebut jumlah korban jiwa warga sipil telah mencapai 8.000 lebih per Ahad, 29 Oktober 2023.
Pasukan Zionis itu menggempur kantong Jalur Gaza melalui serangan udara. Bahkan serangan darat juga sudah dilakukan IDF.
"Setiap hari menjadi hari kelam bagi PBB dan UNRWA karena jumlah rekan kami yang terbunuh meningkat," tulis pernyataan UNRWA di laman X/Twitter.
Itu Staf PBB yang jadi bulan-bulanan rudal yang ditembakkan oleh Israel.
Terbaru dilaporkan sebanyak 34 jurnalis terbunuh. Tampaknya Israel sudah 'gila', serangan tanpa pandang bulu terus digencarkan.
"34 jurnalis Palestina, termasuk tiga wanita, telah terbunuh dalam serangan itu.
"Dan banyak jurnalis juga keholangan anggota keluarga mereka dalam serangan Israel," demikian laporan dilansir dari TRT World, dikutip Senin, 30 Oktober 2023.
Lebih dari 3.000 Anak dan 2.000 Perempuan Terbunuh
Serangan yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menelan ribuan korban jiwa di Jalur Gaza.