Geram! Erdogan Kecam Sikap Barat Terhadap Dukungan ke Israel: Apakah Anda Ingin Menciptakan Perang Salib Baru!

Geram! Erdogan Kecam Sikap Barat Terhadap Dukungan ke Israel: Apakah Anda Ingin Menciptakan Perang Salib Baru!

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan--Twitter

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan dengan tegas bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang di bumi Palestina sejak perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.

“Israel telah secara terbuka melakukan kejahatan perang selama 22 hari, namun para pemimpin Barat bahkan tidak bisa meminta Israel melakukan gencatan senjata," kata Erdogan di hadapan ribuan massa pendukungnnya di Istanbul, dikutip dari Anadolu Agency, Senin 30 Oktober 2023.

“Kami akan memberitahu seluruh dunia bahwa Israel adalah penjahat perang. Kami sedang melakukan persiapan untuk ini," sambungnya.

BACA JUGA:Munarman Langsung Teriakan Dukungan pada Palestina Setelah Bebas Dari Rutan Salemba: Semua yang Dituduhkan Tidak Terbukti

Selain itu, Erdogan juga mengkritik dukungan tanpa syarat beberapa negara Barat terhadap Israel.

"Barat memobilisasi politisi dan media untuk melegitimasi pembantaian orang-orang tak bersalah di Gaza," ujarnya.

Erdogan menyinggung sikap Barat yang timpang terhadap masalah di Gaza. Menurutnya, perhatian Barat dan penentangan atas warga sipil yang gugur dalam perang Ukraina-Rusia lebih mendalam, namun diam menyaksikan kematian ribuan anak tak berdosa di Gaza.

“Saya bertanya kepada Barat, apakah Anda ingin menciptakan suasana Perang Salib yang lain? Penyebab utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah pihak Barat," tegasnya.

BACA JUGA:Diduga Terlibat Kasus BTS Kominfo, Kejagung Tunggu Restu Jokowi Periksa Anggota BPK Achsanul Qosasi

"Setiap negara berhak membela diri, tapi di mana keadilannya? Tidak ada pertahanan selain pembantaian terbuka dan keji yang terjadi di Gaza," imbuhnya.

Erdogan memberi hormat pada tekad rakyat Gaza yang tidak meninggalkan rumah dan kota dalam menghadapi pemboman yang dilakukan oleh penindas. 

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, serangan Israel kini telah membunuh sedikitnya 7.703 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait