"Saudara FA pembuat profil Noordin M Top. Karena menurut mereka saudara H ini katanya cupu atau lemah gemulai makanya di-prank, sekali lagi ini hanya motif nge-prank di antara mereka," jelas Syahroni.
Syahroni menyampaikan chat palsu berisi 'teror bom' tersebut dibuat para pelaku saat jam pelajaran berlangsung.
"Iya betul (dibuat) pada saat jam belajar," kata Syahroni.
Karena panik, H akhrinya meneruskan pesan teror bom tersebut ke akun media sosial Instagram Koja Trade Mall. Admin akun mal kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Koja untuk ditindaklanjuti.
"Saudara S (pelapor) menginformasikan bahwa adanya ancaman bom di mal tersebut via IG medsos dari mal tersebut yang dikirim oleh saudara H. Saudara H ini sendiri mendapatkan WA tersebut dari saudara FA," pungkasnya.