JAKARTA, DISWAY.ID -- Bukan kali pertama Israel menggunakan bom fosfor yang jelas-jelas sangat terlarang digunakan di Gaza.
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), dr. Sarbini Abdul Murad menyebut Israel sudah gunakan bom fosfor di Gaza sejak 2007.
Dr. Sarbini salah satu dokter Indonesia yang pernah diterjunkan di zona perang, khususnya di Gaza, Palestina.
Kala itu dr. Sarbini mendapat kesempatan terjun ke medan peperangan di Gaza untuk membantu menyelamatkan para korban.
BACA JUGA:Komisaris HAM PBB Desak Penyelidikan Penggunaan Senjata Peledak Tinggi Israel di Gaza
Awalnya dr. Sarbini mengungkap kondisi di Gaza dulu dan sekarang berbeda jauh.
Dahulu, katanya, untuk masuk ke Gaza dari perbatasan di Sinai, Mesir cukup mudah.
Namun sekarang ini sangat sulit dan mustahil bisa tembus masuk ke Gaza.
"Dulu saya sampai nekat menerobos sendirian. Dan kebetulan saat itu saya masih bisa bahasa Arab," kata dr. Sarbini dalam Media Briefing Sharing Pengalaman Para Dokter Indonesia di Zona Perang.
BACA JUGA:UNDP Rilis Laporan Perumahan Gaza : 50 Persen Hancur dalam 1 Bulan
Ia ingat betul ketika dirinya diminta membuat surat perjanjian khusus untuk seorang tenaga medis yang masuk ke zona perang.
Singkat cerita, dr. Sarbini bisa masuk ke Gaza dengan rombongan ambulans menuju Rumah Sakit (RS) Al Shifa di Gaza.
"Sepanjang perjalanan itu kita dengar jelas suara-suara tembakan senjata ringan dan letusan bom di mana-mana," kenangnya.
Setibanya di RS Al Shifa, dr. Sarbini mengaku mendapat sambutan yang sangat baik.
BACA JUGA:Tadi Malam, Israel Gerebek Rumah Penduduk Tangkap Warga Palestina